Entri yang Diunggulkan

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM INTERAKSI ANTAR SANTRI PON-PES RAUDLATUL ULUM I (Kajian Sosiolinguistik)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1                    Bentuk-bentuk Alih Kode Bentuk alih kode bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia yang ditemukan berupa kalimat antara lain kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat seru dan kalimat berita. 4.1.1         Alih Kode Kalimat Berita Alih kode struktur kalimat berita pada penelitian ini terdiri atas beberapa jenis  kalimat,  antara lain struktur kalimat aktif dan pasif. Struktur kalimat berita yang berbentuk kalimat aktif dan pasif banyak ditemui dalam percakapan yang   dilakukan antara petugas jam belajar pesantren dengan santri di waktu jam belajar berlangsung. Hal tersebut dapat diamati berikut ini: (4. 1 .1/ Ak.1) Santri           : Untuk pembacaan . Ustadzah    : Sudah? Kalo sudah sekarang, jelaskan tentan...

Wacana : Macam-macam dan Pengertiannya





MACAM-MACAM WACANA

         Berdasarkan jumlah partisipan ada 3:
  1. Wacana monolog (satu orang)
  2. Wacana Dialog (dua orang)
  3. Wacana Polilog (banyak orang)
         Berdasarkan cara menyampaikan:
  1. Wacana deskriptif
  2. Wacana Naratif
  3. Wacana Eksposisi
  4. Wacana Argumentasi
  5. Wacana Prosedural
  6. Wacana Persuasi
  7. Wacana Epistolari (surat-menyurat)
  8. Wacana Seremonial: Pidato, upacara kematian, upacara perkawinan.
  9. Wacana dramatik
A.    WACANA  DESKRIPTIF

Wacana deskripstif adalah wacana atau rangkaian tuturan yang melukiskan peristiwa atau benda dengan imajinasi, sehingga seolah-olah pembaca mengalami/ melihat/ merasakan secara langsung atau dapat membayangkan sesuatu yang dilukiskan. Metode deskriptif ada dua, yaitu deskriptif objektif, dan deskriptif imajinatif
Deskriptif objektif artinya melukiskan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dilihat/dirasakan/dialami. Biasa digunakan dalam karya ilmiah.
Deskriptif imajinatif artinya melukiskan sesuatu dengan  memasukkan daya khayal, biasa digunakan dalam cerita, sehingga sering disebut deskriptif naratif.
Perhatikan contoh wacana deskripsi berikut ini!
         Pemandangan di dalam rumah itu begitu mengagumkan, benda-benda antik menghiasi ruangan tersebut. Di muka tampak sebuah jambangan bunga dengan warna merah darah. Meyakinkan kepada kita bahwa yang punya senang warna merah dari semua hiasan yang warna dominannya merah.
         Sejak SMA gadis penghuni rumah itu telah berganti-ganti pacar. Dengan cara yang sama Ia menjatuhkan cintanya kepada laki-laki yang “dikontrak” untuk berasyik-masyuk sampai bosan menurut emosinya. Setelah itu, ia tinggalkan lalu menerima yang lainnya. Begitulah gadis yang bernama Naynay mengobral emosi dengan berganti-ganti kontrak.

  B. WACANA EKSPOSISI

Paragraf/karangan eksposisi ialah wacana/karangan yang bersifat menjelaskan. Metode yang digunakan dapat berupa definisi luas, identifikasi, klasifikasi, uraian kronologis, perbandingan, dan ilustrasi. Metode ini merupakan dasar penulisan karya ilmiah, contoh.

Perhatikan contoh berikut:
           Biji jagung yang patut dipilih sebagai bibit memiliki beberapa ciri. Biji yang dijadikan bibit harus utuh. Biji yang kulitnya berkerut atau berjamur sebaiknya tidak dipilih. Kulit biji yang sehat biasanya berwarna kuning muda.

           Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegahan penyakit.

           Pernahkah anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Dibawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persiapkan diri anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu. Kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut. Ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri. Keempat, setelah timbul rasa percaya diri, perteballah keyakinan anda. Kelima, untuk menambah rasa percaya diri kita harus menambah kecakapan atau kehlian melalui latihan atau belajar sunggguh-sungguh.

           Sampai hari ke-8, bantuan untuk korban gempa Yogyakarta masih belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya di desa Piyungan. Sampai saat ini warga desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi itu dari sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dari balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah belum merata.

Jenis-jenis Karangan Eksposisi:
1.      Eksposisi Definisi
2.      Eksposisi Identifikasi
3.      Eksposisi Proses
4.      Eksposisi Klasifikasi (pengelompokan)
5.      Eksposisi  Ilustrasi (contoh)
6.      Eksposisi Perbandingan dan Pertentangan
7.      Eksposisi Laporan

Tujuan Karangan Eksposisi:
Karangan Eksposisi bertjuan untuk memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam karangan Eksposisi berkaitan dengan penyampai informasi.


C. WACANA NARASI

·         Wacana narasi adalah wacana yang menceritakan/mengisahkan hal/kejadian dengan emosi dan imajinasi. Dalam wacana narasi harus terdapat tokoh, alur, dan latar.
Perhatikan Contoh:
Si separuh menghaturkan sembah, lalu menyahut: “Hamba sudah menghadap sang Matahari untuk meminta keadilan, supaya tubuh hamba lengkap seperti manusia-manusia lain. Tetapi sang matahari menyuruh hamba menghadap sang mendung, karena menurut sang Matahari, Sang mendung lebih berkuasa daripadanya. Karena itu hamba menghadap kemari dengan harapan mudah-mudahan gusti berkenan untuk melengkapkan tubuh hamba yang berbeda dengan manusia-manusia lain. …

Comments

Popular posts from this blog

NASKAH TEATRIKAL PUISI "KARAWANG-BEKASI" KARYA CHAIRIL ANWAR

NASKAH TEATRIKAL PUISI (Dialog Bukit Kamboja)

PUISI TENTANG GURU/KIYAI: SANG LENTERA