Entri yang Diunggulkan

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM INTERAKSI ANTAR SANTRI PON-PES RAUDLATUL ULUM I (Kajian Sosiolinguistik)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1                    Bentuk-bentuk Alih Kode Bentuk alih kode bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia yang ditemukan berupa kalimat antara lain kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat seru dan kalimat berita. 4.1.1         Alih Kode Kalimat Berita Alih kode struktur kalimat berita pada penelitian ini terdiri atas beberapa jenis  kalimat,  antara lain struktur kalimat aktif dan pasif. Struktur kalimat berita yang berbentuk kalimat aktif dan pasif banyak ditemui dalam percakapan yang   dilakukan antara petugas jam belajar pesantren dengan santri di waktu jam belajar berlangsung. Hal tersebut dapat diamati berikut ini: (4. 1 .1/ Ak.1) Santri           : Untuk pembacaan . Ustadzah    : Sudah? Kalo sudah sekarang, jelaskan tentan...

KUMPULAN PUISI CINTA ROMANTIS

KOMPLIKASI JIWA

jiwa-jiwa mereka telah kotor
tertutup kabut pekat, gelap
mereka merongrong sel-sel
yang tak berdaya
perlahan tapi pasti
semua akan hancur
tidak ada yang perduli
tidak dia, tidak juga mereka

karena dia dan mereka sama
mereka hanya mau jiwanya senang
tanpa mau tahu dimana mereka berada
entah itu ditempat kumuh
ataupun depinggiran sungai

siapa yang mampu membersihkan mereka
yang kotor karena ulah dan hati mereka,
By: Abd. Hakim.

Perasaanku Padamu
By: Abdul Qodir

Lututku mulai gemetar
Saat kau muncul.
Pikiranku dipenuhi tanda tanya
Hatiku dipenuhi rasa takut.

Kapankah perasaan ini akan berhenti ?
Kapankah perasaan ini bermula ?
Bagaimana aku harus mendengar pikiranku ?
Tanpa menghancurkan hatiku ?

Aku sangat bingung.
Apa yang harus kulakukan ?
Aku tak dapat memikirkan apa-apa
Kecuali dirimu.

Haruskah aku mengabaikanmu ?
Atau memberinya waktu ?
Aku tak dapat berpikir jernih
Hatiku mengendalikan jiwaku.

BERHARAP AKAN CINTAMU

Melihat tetesan air matamu
Menandakan betapa aku menyayangimu
Dan berbagai tetesan air matamu
Akan aku teteskan kedalam wadah hatiku

Tapi mengapa……..
                Di saat cintaku hanya untukmu
                                Engkau selalu mengecewakan perasaanku
                               Dan akupun slalu pilu tuk memikirkanmu

Ku berharap…….
Kehadiranmu slalu ada di pelukku
Memberikan semua yang terindah
Karena kasih suciku ini hanya untukmu
Yang tak mungkin hilang dan tak pernah sirna


DERITA KEHILANGAN
Setelah kau tiada barulah kurasakan  bahwa
kehadiranmu sungguh berharga
Andaikan aku bisa mengulang waktu
akan kujaga  dirimu setiap saatku
tak kan kubiarkan  sesuatupun menyakitimu
aku akan menjagamu dibangun dan tidurmu,
dimimpi dan nyatamu

Tapi apalah dayaku?
aku hanya insan biasa
yang tak bisa memutar waktu
Sesal hanya tinggal sesal, tangis hanya tinggal tangis
kau telah pergi dari hidupku untuk selamanya
Hancur Lebur rasanya hidupku
setelah kau tinggalkan aku

Ingin aku menemuimu, ingin aku mengunjungimu
Tapi apalah daya? aku tak bisa lakukan itu,
aku hanya bisa pasrah pada takdirku

aku hanya bisa berdoa untukmu,
semoga tuhan meridloimu,
semoga tuhan mempersatukan kita
disurga

MAWAR BERDURI
Mawar
Alangkah indahnya kau,
alangkah cantiknya kau
Kau begitu harum, kau begitu menawan

Ingin aku memetikmu untuk kusemaikan dalam hatiku
Tapi keindahanmu hanya pada kuntummu saja,
tangkaimu penuh duri, tangkaimu bisa melukai
Andai saja kau tak berduri,
niscaya aku akan memetikmu dan
kusemaikan dalam hatiku

Tapi apalah daya? Kau berbahaya ,
aku takut tertusuk durimu dan aku terluka

Mawar
Jika tuhan mengizinkan,
aku akan menghilangkan durimu
agar aku bisa memetikmu dan kusemaikan dalam hatiku

CINTA
aku ada karena Cinta
aku hidup untuk Cinta
tanpa Cinta aku tiada

by: Ahmad Darik

MALAM SEPI TANPA ANGIN
Malam sepi tanpa angin
Helaian nafas tak mungkin
Akar bibir selalu ingin
Selambu sayang tiada yakin
Malam dingin
Membuatku kepingin
Pepohonan yang kering
Berselempangnya dinding
Malam dingin
yang ku kuingin
Sepi angin mendaurkan daun
Dauran pepohonan tak terkipungkan
Bibirmu di bawah pasukan
Nafasmu tak 'kan berhembusan
Kau ungkapkan sebuah perjalananTak kan kujenjang
Sebelum kumengunjang

SELENDANG KERINDUAN
Di balik selendang kerinduan
Terdapat jua yang kau impikan
Di antara karet kepedihan
Terbuang sampai di lautan
Kau tak pernah tuk mengada
Hingga kau selalu tiada
Di saat ku berada
Di bawah naungan hati nuranimu
Sungguh lah amat rindu
Kau tak merasakan
Begitu sangat yang kudambakan
Memang ini semua tak berarti untukmu
Tapi tangkaian berbaur di hadapanku

 by: Aminullah

Seoarang Sahabat
saat kuterjebak
di antara jurang kehancuran
Kau datang menghampiri
Menghibur
Membantu
Tak sedetik kita lewatkan
Tertawa bersama
Seorang sahabat
Berbagi suka maupun duka
   Sahabat
   Jangan tinggalkan aku
   Agar harapan tidak pernah padam
   Agar aku selalu bersamamu
   Walau badai menerjang

by: Dwi Agustin

SANG PANGERAN
Mungkin kesalahanku adalah  melepasmu
 Dari  istana hidupku,
   Hingga aku merasa saat ini
Tak ada satupun yang bisa
Menggantikanmu dari singgasana hatiku…..
Aku sangat menyayangimu
Sang pangeran yang pernah menjadi,
Dunia nyata dalam hidupku
Kini hanya ada dalam
Mimpi dan khayalku
   Sang pangeran penguasa isatana hidupku
Harus aku lepas untuk mencari kehidupan
Di Istana yang lebih indah
Aku mengizinkan Dia pergi
Sekarang aku ingin dia kembali
Dan menjadi sang pangeran di Istana hidupku lagi

Ku SetiaMenantimu
Dikala matahari menammpakkan sinarnya
Aku mulai menunggu kedatanganmu
Walau kau lama tak kunjung datang
Tapiku tetap menunggu kau datang
   Karena denganmu ku bisa sampai tujuan
   Karena denganmu ku bisa menggapai cita-citaku
   Karena denganmu kubisa bersabar dan bersabar
   Karena denganmu kubisa menemukan cahaya
Kau begitu setia mengantarkanku
Ketika matahari mulai bergeser kebarat
Ku kembali menunggu kedatanganmu
Untuk mengantarkan ku kerumah
   Untuk beristirahat sejenak
Dan bertemu lagi di pagi selanjutnya
Dan akan terus berlalu seperti itu

by: Mulyana

Untukmu Sang Bidadari
Dalam payah Aku melangkah tertatih
Menapak jalan penuh duri
Rintihan kalbu menangis lirih
saat kau dalam rana duka dan sedih

kejamnya malam tak dapat menghentikanku
dalam petualangan yang penuh debu
tak seorangpun dapat mencegah langkahku

aku berjalan penuh kesakitan
aku merangkak penuh penderitaan
jiwa menjerit merasakan kepedihan
yang tak seorangpun dapat merasakan

dunia begitu tak menghiraukan
untuk menuntunku yang berjalan penuh kelukaan
menelusuri kejamnya gelap malam

kaki merangkak memohon seuntai harapan
harapan dari jiwa yang penuh kotoran
demi kebahagiaan abadi
untukmu sang bidadari

by: Zainul Arifin


Comments

Popular posts from this blog

NASKAH TEATRIKAL PUISI "KARAWANG-BEKASI" KARYA CHAIRIL ANWAR

NASKAH TEATRIKAL PUISI (Dialog Bukit Kamboja)

PUISI TENTANG GURU/KIYAI: SANG LENTERA