SEBATANG ROKOK
Sebatang rokok yang selalu mengolok
Tiada air mengalir di atas tok
Sebatang rokok yang selalu mewarnai
Tatkala harus memata-matai
Sebatang rokok yang selalu membakar
Sehingga mengahapus jejak bunga mawar
BULAN MEMANCAR
Perahu
melancar
Yang melewati dewangga raya
Bulan memancar
Di waktu gelap gulita
Bulan
bercahaya dengan anggunnya
Ditemani miliyaran bintang di angkasa
Sinarmu
lembut, dan pasti
Memancar menawankan hati
Jika
bulan sudah terbangun
Cahayanya mulai bersinar anggun,
Dan hati yang tertegun
PANGGILAN-MU
Panggilan-Mu selalu
tiba
Aku harus selalu menghamba
Karena rahmat-Mu aku ada
Di manapun Engkau Berada
Seruan-Mu serdu
syahdu
Firman-Mu tanda kasih tiada menyatu
Kata-kata-Mu menadofah darah-darahku,
Tak satupun helaian Kalimat-Mu kumenjua.
MALAM SEPI TANPA ANGIN
Malam sepi tanpa angin
Helaian nafas tak mungkin
Akar bibir selalu ingin
Selambu sayang tiada yakin
Malam dingin
Membuatku kepingin
Pepohonan yang kering
Berselempangnya dinding
Malam dingin
yang ku kuingin
Sepi angin mendaurkan daun
Dauran pepohonan tak terkipungkan
Bibirmu di bawah pasukan
Nafasmu tak 'kan berhembusan
Kau ungkapkan sebuah perjalananTak kan kujenjang
Sebelum kumengunjang
Seoarang
Sahabat
saat kuterjebak
di antara jurang
kehancuran
Kau datang menghampiri
Menghibur
Membantu
Tak sedetik kita
lewatkan
Tertawa bersama
Seorang sahabat
Berbagi suka maupun duka
Sahabat
Jangan
tinggalkan aku
Agar
harapan tidak pernah padam
Agar aku
selalu bersamamu
Walau badai
menerjang
DIRIMU YANG SATU
Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat
ini ?
Jika kau bisa merasakan
Ku mohon… balas rasa ini
!
Ku mohon ungkapkan rasa
yang ada di hatimu !
Andai kau tahu…
Hanya dirimulah yang ada
di hati..
Hanya nama mu yang
terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yang ada
di bayangan ku…
Dirimu yang satu …
Telah menebar cinta di
hatiku
Telah membagi rasa indah
di hati
Walau hanya aku yang
merasakan
Cinta itu timbul …
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa
itu timbul
Di hati ku…….karna hanya
dirimu di hati …
Sahabat Sejati
kian lama hidup yang ku
jalani
selalu bersama mu
sahabat ku
susah sedih senang yang
ku rasakan
bersama mu sahabat ku
sahabat
begitu banyak kenangan
yang kita lalui
ke bahagiaan yang selalu
kita rasa bersama
namun musnah dengan
sekejap
telah di renggut oleh
maut yang tak terduga
sahabat
kini kau telah pergi
meninggalkan ku
meninggalkan semua
kenangan kita
menyimpulkan sebuah air
mata
yang terjatuh di pipi Ku
Comments
Post a Comment