Entri yang Diunggulkan

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM INTERAKSI ANTAR SANTRI PON-PES RAUDLATUL ULUM I (Kajian Sosiolinguistik)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1                    Bentuk-bentuk Alih Kode Bentuk alih kode bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia yang ditemukan berupa kalimat antara lain kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat seru dan kalimat berita. 4.1.1         Alih Kode Kalimat Berita Alih kode struktur kalimat berita pada penelitian ini terdiri atas beberapa jenis  kalimat,  antara lain struktur kalimat aktif dan pasif. Struktur kalimat berita yang berbentuk kalimat aktif dan pasif banyak ditemui dalam percakapan yang   dilakukan antara petugas jam belajar pesantren dengan santri di waktu jam belajar berlangsung. Hal tersebut dapat diamati berikut ini: (4. 1 .1/ Ak.1) Santri           : Untuk pembacaan . Ustadzah    : Sudah? Kalo sudah sekarang, jelaskan tentan...

Laporan KKN-PAR



HALAMAN PERSETUJUAN
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN


Setelah memeriksa dan menelaah naskah laporan Kuliah Kerja Nyata berikut ini:
Judul: Pengembangan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang
Tim pengabdi              : Zainul Mustafid Asy’ari       : Ketua
                                    : Ahmad Darik                        : Sekretaris I
                                    : Ahmad Yusqi                        : Sekretaris II
                                    : Khoirun Nisa’                       : Bendahara I
                                    : Rohmatul Wahida                 : Bendahara II
                                    : Ahmadi Al-Bakri                  : Humas
                                    : Abdul Mu’ti                          : Humas
                                    : Moh. Khomsin                      : Documentasi
                                    : Yuyun Yuniarti                      : Documentasi
                                    : HasimAsy’ary                       : Keagamaan
                                    : Fitri Wiji Astuti                     : Keagamaan
                                    : Dwi Agustiningsih                : Pembantu Umum
                                    : Shuliha                                  : Pembantu Umum
maka saya nyatakan bahwa naskah laporan tersebut memenuhi syarat untuk diperiksa dan diverifikasi oleh pemeriksa laporan peserta KKN tahun 2016.
            Demikian harap dijadikan pertimbangan.

Malang, 05 januari 2016



Dra. Roihanah, M.A
NIDN. 2101026501



HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PESERTA KKN TAHUN 2015

            Rektor Institut Agama Islam Al-Qolam menyatakan bahwa laporan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2016 berikut:
Judul: Pengembangan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang
Tim pengabdi              : Zainul Mustafid Asy’ari       : Ketua
                                    : Ahmad Darik                                    : Sekretaris I
                                    : Ahmad Yusqi                        : Sekretaris II
                                    : Khoirun Nisa’                       : Bendahara I
                                    : Rohmatul Wahida                 : Bendahara II                                                             : Ahmadi Al-Bakri                      : Anggota
                                    : Abdul Mu’ti                          : Anggota
                                    : Moh. Khomsin                      : Anggota
                                    : Yuyun Yuniarti                     : Anggota
                                    : HasimAsy’ary                       : Anggota
                                    : Fitri Wiji Astuti                     : Anggota
                                    : Dwi Agustiningsih                : Anggota
                                    : Shuliha                                  : Anggota
telah memenuhi syarat untuk disahkan dan diperhitungkan dalam pembinaan kegiatan akademik yang bersangkutan.
            Demikian harap dijadikan pertimbangan.

Mengetahui:                                                                Malang, 15 Januari 2016
Ketua panitia KKN 2015/2016                                               Pemeriksa,



Hairul Puadi, M.A                                                                                                     
NIDN. 2128087401                                                    NIDN.
Mengesahkan:
Rektor IAI Al-Qolam



Muhammad Adib, M.Ag
NIDN. 2109027501


KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu kegiatan yang wajib di laksanakan oleh setiap mahasiswa dan merupakan kegiatan yang tersistematika, terprogram dengan rapi mengharuskan adanya perencanaan, penyusunan pelaksanaan, pelaporan dan pengevaluasian sehingga nantinnya KKN tidak merupakan kegiatan yang serabutan tetapi merupakan kegiatan ilmiah dan mencerminkan akan dunia kampus yang kesemuanya harus didasarkan pada kaidah-kaidah keilmiahan dan sekali lagi bukan suatu kegiatan yang tak terorganisir.
IAI Al-Qolam yang merupakan salah satu perguruan tinggi yang juga melaksanakan KKN, juga tidak terlepas pada hal-hal yang bersifat keilmiahan, maka setiap diadakannya  KKN mahasiswa yang melaksanakan  KKN diwajibkan adanya pelaporan kegiatan yang telah dilaksanakannya itu.
Dengan dasar tersebut di atas maka dengan ini kami dari Tim KKN IAI Al-Qolam yang bertempat di Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang akan melaporkan kegiatan KKN yang telah ditentukan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) selaku penanggung jawab pelaksanaan kegitan KKN ini. Laporan ini kami maksudkan agar dapat mendeskripsikan dan memberikan data-data yang valid tentang gambaran geografi, monografi, demografi, keadaan secara menyeluruh akan keadaan sosial  kemasyarakatan  yang ada di Desa  Sukorejo dan pelaporan tentang kegiatan-kegiatan yang menjadi program kerja yang telah kami laksanakan di desa tersebut.
Semoga laporan ini dapat memberikan gambaran secara jelas dan dapat menjadi acuan terhadap penilaian  yang nantinya akan menjadi kesimpulan. Berdasar dengan itu saran dan kritik yang konstruktif akan menjadi cambuk bagi kami untuk lebih dapat menyempurnakan laporan ini.
Atas terselenggaranya pelaksanaan KKN di Desa Sukorejo ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Desa Sukorejo yang telah membantu kami dalam melaksanakan tugas akademik ini. Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada seluruh perangkat Desa Sukorejo yang telah membantu mengarahkan seluruh rencana program kegiatan.
Dan harapan terakhir dari kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semuanya, sehingga KKN yang telah kami laksanakan dapat berdaya dan berhasil serta diridloi Allah SWT Amiin.


Malang, 05 Januari 2016
Kelompok II






















DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
KATA PENGANTAR.............................................................................. iii
DAFTAR ISI.............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang........................................................................... 1
1.2  Masalah dan Pengembangan Sumberdaya Manusia.................. 2
BAB II DATA PENDUDUK
2.1 Deskripsi.................................................................................... 3
2.2 Rekapitulasi Penduduk.............................................................. 5
BAB III ANALISIS SITUASI DAN PROGRAM KERJA
3.1 Latar Belakang........................................................................... 305
3.2 Kondisi Objektif Desa............................................................... 306
3.2.1 Kondisi Geografis....................................................... 306
3.2.2 Kondisi Demografis.................................................... 307
3.2.3 Kondisi Sosial ............................................................ 308
3.3 Identifikasi Masalah................................................................... 310
3.4 Perumusan Program KKN......................................................... 310
3.5 Tabel Kegiatan........................................................................... 311
BAB IV PENUTUP
            4.1 Kesimpulan ................................................................................ 325
            4.2 Saran........................................................................................... 326
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A.    Refleksi............................................................................................ 328
B.    Foto-foto Kegiatan........................................................................... 329





PENGEMBANGAN SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBERDAYA MANUSIA DESA SUKOREJO KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG


Laporan Kelompok
Kuliah Kerja Nyata
Berbasis Participatory Action Research
(KKN-PAR)





Oleh:
Kelompok 2


KULIAH KERJA NYATA BERBASIS ACTION RESEARCH (KKN-PAR)
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QOLAM
GONDANGLEGI MALANG
2016









PENGEMBANGAN SUMBERDAYA ALAM DAN SUMBERDAYA MANUSIA DESA SUKOREJO KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG




Oleh:

NO
NIM
NIMKO
NAMA




1
20120840001181
2012.4.084.0001.5.00869
Abdul Mu’ti
2
20120840001013
2012.4.084.0001.1.00702
Ahmad Darik
3
20120840001113
2012.4.084.0001.1.00801
Muhammad Yusqi
4
20120840001018
2012.4.084.0001.1.00707
Ahmadi
5
20120840001039
2012.4.084.0001.1.00727
Dwi Agustiningsih
6
20120840001191
2012.4.084.0001.5.000925
Fitri Wiji Astutik
7
20120840001193
2012.4.084.0001.5.00879
Hasim Asy’ary
8
20120840001075
2012.4.084.0001.1.00763
Khoirun Nisa’
9
20120840001095
2012.4.084.0001.1.00783
Moh. Khomsin
10
20120840001140
2012.4.084.0001.1.00828
Rohmatul Wahida
11
20120840001145
2012.4.084.0001.1.00833
Shuliha
12
20120840001174
2012.4.084.0001.1.00862
Yuyun Yuniarti
13
20120840001176
2012.4.084.0001.1.00864
Zainul Mustafid


KULIAH KERJA NYATA BERBASIS PARTICIPATORY ACTION RESEARCH (KKN-PAR)
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL-QOLAM
GONDANGLEGI MALANG
2016





BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut dengan sumber daya (resources) baik sumber daya alam (natural resources) maupun sumber daya manusia (human resources). Kedua sumber daya ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Sejarah menunjukkan masyarakat bisa mencapai kemakmuran karena berhasil memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Pada dasarnya sumber daya alam merupakan aset  yang dimiliki suatu negara yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim atau cuaca, hasil hutan, tambang dan hasil laut yang  sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi.  Dengan adanya sumber daya alam yang melimpah dan berpotensi tinggi sangat mendukung pembangunan ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riel perkapita.
Namun sumber daya alam yang ada tersebut tidak sendirinya diolah olah alam akan tetapi perlu adanya sumber daya manusia, guna mengolah sumber daya alam tersebut. Keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi atau disebut juga sebagai proses produksi.
Sumber daya manusia sangatlah penting, karena jika sebuah negara memiliki suatu SDM yang terampil dan berkualitas maka ia akan mampu mengolah SDA yang jumlahnya terbatas. Berdasarkan uraian diatas maka penulis cenderung untuk membahas masalah peranan sumber daya alam dan sumber daya manusia terhadap pembangunan ekonomi.


1.2  Masalah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Penduduk Indonesia yang berjumlah besar dapat menjadi modal pembangunan bila memiliki kualitas yang memadai. Hal ini mengacu pada konsep bahwa manusia merupakan pelaku, pelaksana, dan penikmat pembangunan. Artinya, dengan kualitas penduduk yang rendah, maka manusia akan lebih banyak berperan sebagai penikmat dan kurang berperan sebagai pelaku dan pelaksana pembangunan.
Akhir-akhir ini pembicaraan tentang sumber daya manusia semakin terdengar. Hal ini tidak lepas dari kesadaran bersama bahwa manusia tidak hanya sebagai penikmat pembangunan. Disamping itu muncul juga kesadaran bahwa pembangunan tidak hanya bisa tergantung pada sumber daya alam. Teknologi sebagai sumber daya pembangunan yang lain memang menjadi penting pula belakangan ini. Namun perkembangan dan pemanfaatan teknologi itu sendiri sangat tergantung pada manusia. Pengalaman-pengalaman negara maju seperti Jerman, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, serta negara-negara industry baru, seperti Korea Selatan dan Taiwan, menunjukkan bahwa pertumbuhan mereka sebagian mereka besar didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
Beberapa ahli sepakat bahwa pembangunan di Indonesia juga sudah semestinya mengandalkan sumber daya manusia. Dengan tersedianya sumber daya yang memadai dalam arti kuantitas dan kualitas, maka tantangan di masa mendatang akan bisa diatasi dengan baik. Para ahli juga sepakat bahwa kualitas sumber daya manusia yang sekarang kita miliki masih perlu ditingkatkan, agar tantangan tersebut bisa teratasi dengan baik.









BAB III
ANALISIS SITUASI DAN PROGRAM KERJA
3.1  LATAR BELAKANG
Upaya untuk menggembangkan masyarakat Indonesia yang merata dan makmur tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata. Tugas pegembagan ini hendaknya dilakukan pula oleh seluruh masyarakat tidak terkecuali instansi-instansi dan para mahasiswa.
Mahasiswa sebagai generasi penerus sekaligus manusia intelektual di dalam masyarakat adalah salah satu pihak yang turut mengemban tugas untuk membangun bangsa. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, peran serta mahasiswa dalam masyarakat tidaklah dibatasi pada kewajiban akademis dan lingkungan kampus saja, melainkan juga vital pada berbagai fungsi lain di lapangan. Mahasiswa dituntut untuk secara kritis mampu terlibat lebih aktif dalam upaya pembangunan nasional, melalui proses belajar dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diiringi pula dengan kerja nyata di lingkungan, pengabdian mahasiswa di bidang pembangunan masyarakat ini dapat dimulai sejak dini melalui berbagai bentuk aplikasi karya dan bakti.
Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disingkat KKN merupakan salah satu kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan menerapkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada guna membantu menangani masalah-masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat. Pelaksanaan KKN tentunya tidak lepas dari kultur akademik perguruan tinggi yang dimanifestasikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, serta pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, pelaksanaan program KKN juga harus dilaksanakan secara sinergis, profesional dan ilmiah. Dalam hal ini mahasiswa diharapkan mempunyai life skills atau keterampilan hidup dan juga merupakan information clearinghouse (jembatan informasi).
Dusun Dijeng Desa Sukorejo kecamatan Gondanglegi merupakan wilayah yang menjadi ‘tempat belajar’ Kelompok 2 tahun 2015. Potensi desa dan kondisi masyarakat yang beragam diharapkan dapat menjadi bagian dari proses pendidikan dan pembelajaran mahasiswa dalam mengamalkan ilmu yang dimilikinya sekaligus sebagai langkah awal untuk terjun ke masyarakat yang sebenarnya setelah menyelesaikan studi di kampus.
Demi mewujudkan visi KKN IAI Al-Qolam serta harapan keberhasilan mahasiswa dalam pengembangan papan informasi di wilayah tersebut, dibutuhkan kerjasama, kepercayaan dan tanggung jawab, baik dalam lingkup internal antar anggota kelompok maupun kelompok dengan pihak luar, dan yang terutama dari instalansi yang bergerak dalam bidang pendidikan.
3.2  KONDISI OBJEKTIF DESA
3.2.1        KONDISI GEOGRAFIS
Desa Sukorejo merupakan salahsatu Desa di wilayah Kecamatan Gondanglegi yang merupakan Desa yang sangat memungkinkan untuk perkembangan di bidang sosial, ekonomi terutama di sektor pertanian dan kemasyarakatan, dengan data-data sebagai berikut :
a.       Nama Desa                       : Sukorejo
b.      Kecamatan                       : Gondanglegi
c.       Kabupaten                        : Malang
d.      Propinsi                            : Jawa Timur
e.       Dengan batas-batas Desa sebagai berikut            :
§  Sebelah Utara              : Desa Bulupitu Kecamatan Gondanglegi
§  SebelahTimur              : Desa Bulupitu Kecamatan Gondanglegi
§  Sebelah Selatan           : Desa Brongkal Kecamatan Pagelaran
§  Sebelah Barat              : Desa Kedungpedaringan & Kel. Penarukan  Kec. Kepanjen
f.       Luas Areal Desa 222 Ha Terdiri dari :
§  Tanah Sawah                           : 60      Ha
§  Tanah Ladang                         : 45      Ha
§  Perkebunan Rakyat                 :  -        Ha
§  Tanah Pemukiman                   : 45      Ha
§  Tanah Kas Desa                      : 14.24 Ha
g.      Jarak ke Ibu Kota            
§  Kecamatan                              : 6 Km
§  Kabupaten                               : 5 Km
§  Propinsi                                   : 105 Km
§  Ibu Kota Negara                     : 360 Km

3.2.2        KONDISI DEMOGRAFIS                       :
Desa Sukorejo merupakan Desa agribis yang berbasis pertanian sedangkan hasil pertanian berupa, padi, tebu dll secara umum Desa Sukorejo terdiri dari :
a.       Pedukuhan                                               : 3 Dusun
§  Dusun Mbedali                                   : Terdiri dari 14 RT
§  Dusun Jengglong                                : Terdiri dari   4 RT
§  Dusung Dijeng                                    : Terdiri dari 13 RT
b.      Jumlah RW                                              : 3 RW
c.       Jumlah RT                                                : 31RT
d.      Jumlah KK                                               : 1231 KK     
e.       Jumlah penduduk                                     : 4356  Jiwa Yang terdiri dari:
§  Laki-laki                                              : 2186              Jiwa
§  Perempuan                                          : 2170              Jiwa
Dalam satu tahun 2015 penduduk mengalami perubahan yaitu :
a.       Pidah tempat                                       : 20 Orang
b.      Datang                                                            : 32 Orang
c.       Mati                                                     : 13 Orang
d.      Lahir                                                    : 45 Orang

3.2.3    KONDISI SOSIAL
3.2.3.1                 Ekonomi
Pada prinsipnya masalah Ekonomi Masyarakat dalam keadaan stabil, meskipun adanya gejolak harga disegala bidang, tetapi dari pihak pemerintah pusat sudah mengantisipasinya dengan cara mengadakan pasar murah dibidang pangan yang lazim disebut dengan RASKIN ( Beras Untuk Orang Miskin ) yang disalurkan melalui kantor BKKBN dengan harga yang relatif murah yang seterusnya disalurkan kepada warga yang kurang mampu/miskin. Dan untuk meningkatkan usaha produksi pertanian terutama tanaman padi maka Pemerintah Desa Sukorejo bekerja sama dengan PPL ( Petugas Penyuluh Lapangan ) Kecamatan Gondanglegi secara rutin mengadakan pertemuan / musyawarah setiap bulan tentang tata cara pengelolaan pertanian yang baik dan benar.
3.2.3.2                 Sosial Budaya
Di Desa Sukorejo telah dibangun sarana dan  prasarana yaitu :
§  PAUD                                     : 2 Lembaga
§  Jumlah Guru                            : 8 Orang
§  Jumlah Murid                          : 77 Siswa
§  TK                                           : 1 Lembaga
§  Jumlah Guru                            : 5 Orang
§  Jumlah Murid                          : 60 Siswa
§  SD / MI                                   : 3 Lembaga
§  Jumlah Guru                            : 39 Orang
§  Jumlah Murid                          : 448 Siswa
§  SLTP                                       : 1 Instansi
§  Jumlah Guru                            : 20 Orang
§  Jumlah Murid                          : 243 Siswa

3.2.3.3                 Bidang Keagamaan              :
§  Jumlah Masjid                         : 1 Buah
§  Jumlah Musholah                    : 34 Buah
3.2.3.4                 Bidang Kesehatan
a.       Poskesdes                                     : 1 Buah
b.      Jumlah Posyandu                         : 6 Pos
c.       Jumlah Bidan       Desa               : 1 Orang
d.      Jumlah Perawat Desa                   : 1 Orang
e.       Balai Pengobatan Swasta :
§  Fasilitas rawat inap                 : 1Tempat 6 Ruang
§  Jumlah Petugas                       : 3 Orang
3.2.3.5                 Organisasi Sosial & Budaya Kemasyarakatan :
Karang taruna                         : 1 Kelompok







Peta Desa Sukorejo kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang

3.3  IDENTIFIKASI MASALAH
Penulis melakukan observasi dan identifikasi masalah untuk penyusunan program KKN. Secara umum  permasalahan di dominasi oleh permasalahan social terutama mengenai kurangnya kesadaran akan pentingnya hidup bermasyarakat. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat individualisme yang mengedepankan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan dimasyarakat masih kurang baik. Hal ini ditandai dengan minimnya jumlah lulusan perguruan tinggi. Sebagian besar penduduk Dusun Karanganom adalah lulusan tingkat SMP atau SMA. Dari permasalahan-permasalahan tersebut kemudian diobservasi oleh penulis untuk menjadi acuan dalam pembuatan beberapa program kelompok. Pemilihan program kerja berdasarkan pada kemudahan penyampaian sehingga program dapat diterima, dimengerti dan dipraktekkan serta bermanfaat bagi masyarakat setempat dikemudian hari.
3.4  PERUMUSAN PROGRAM KKN
Perumusan program KKN dilakukan setelah proses observasi dan identifikasi masalah sebagai acuan pembuatan program KKN yang akan dijalankan untuk menyelesaikan masalah lokasi KKN. Program yang disusun berdasarkan masukan, pertimbangan–pertimbangan dan musyawarah mahasiswa KKN Al-Qolam bersama warga, sehingga tidak semua masalah yang teridentifikasi menjadi dasar untuk penyusunan program. Adapun hal–hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan program antara lain:
1.         kebutuhan dan  manfaat bagi masyarakat,
2.         kemampuan dan kompetensi mahasiswa,
3.         dukungan dan swadaya masyarakat,
4.         waktu yang tersedia, dan
5.         sarana dan prasarana yang tersedia.
Setelah observasi dan analisis di lapangan, kemudian kami diskusikan serta mengkaitkan dengan acuan prinsip program KKN dapat dilaksanakan (feasible), dapat diterima (acceptable), berkelanjutan (sustainable), dan partisipatif (participative), maka kami susun program kegiatan KKN di desa Sukorejo sebagai berikut:
1.      Penyuluhan:
a.       Kewira Usahaan
b.      Perikanan
c.       Peternakan
2.      Pertanian:
a.       Budi Daya Jahe Merah
b.      Penanaman Cabe
c.       Penanaman Pepaya
3.      Pendidikan:
a.       Pelatihan al-banjari
b.      Mengajar di MI Miftahul Huda
4.      Keagamaan:
a.       Maulid Nabi
b.      TPQ
5.      Lain-lain

3.5  TABEL KEGIATAN
1.      PROGRAM PERTANIAN
NO
KEGIATAN
DESKRIPSI
PENANGGUNG JAWAB




1
Budi daya jahe merah sistem organik
Budi daya jahe merah sistem organik merupakan sebuah inovasi yang dikembangkan oleh kami di desa Sukorejo dengan beberapa pertimbangan.
·     Permintaan terhadap Jahe Merah masih cukup tinggi, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.
·     Teknis budidaya relatif mudah, dengan menggunakan media tanam di dalam polybag ataupun karung.
·     Harga jual jahe merah menurut perkembangan pasar saat ini memang tidak setinggi seperti tahun-tahun sebelumnya, namun saya lihat masih memiliki nilai ekonomis
·     Belum begitu banyak yang melakukan budidaya jahe merah, meskipun di beberapa daerah sudah menjadi komoditi andalan.
·     Biaya yang harus dikeluarkan relatif rendah.
Abd. Mu’ti
2
Penanaman cabe di Belakang balai desa
Kegiatan ini dilakukan dikarenakan harga cabe yang relatif tinggi dalam beberapa waktu. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memicu semangat penduduk sekitar untuk melakukan penanaman cabe di lingkungan sekitar rumah mereka guna mengantisipasi melambungnya harga cabe di kemudian hari.
Peserta KKN
3
Penanaman Pepaya di Belakang Balai Desa Sukorejo
Kegiatan ini dilakukan untuk memberi pembelajaran terhadap masyarakat agar senantiasa memanfaatkan lahan yang kosong, tidak membiarkannya nganggur sekalipun hanya sekedar menanam pepaya dilahan tersebut.
Peserta KKN
  1. PROGRAM PENYULUHAN KEWIRAUSAHAAN
NO
PROGRAM
DESKRIPSI
PENANGGUNG JAWAB
1
Penyuluhan budi daya jahe merah sistem organik.
Memberi pemahaman terhadap masyarakat mengenai budi daya jahe merah sistem organik terkait manfaatnya, harga pasarannnya, sampai perawatan dan pengolahannya.
Abd. Mu’ti

  1. PRORAM PENDIDIKAN
NO
KEGIATAN
DESKRIPSI
PENANGGUNG JAWAB
1
Pelatihan Al-Banjari Ibu-Ibu PKK di Masjid Desa Sukorejo
Kegitan ini dilakukan atas permintaan dari ketua PKK desa Sukorejo dengan tujuan supaya ibu-ibu PKK memiliki keterampilan tambahan selain mengurusi kemakmuran keluarga.
Hasim Asy’ari
Moh. Yusqi
2
Mengajar Di MI Miftahul Huda
Kegiatan ini dilakukan atas inisiatif dari kepala sekolah, mulai dari tanggal 05 Januari 2016 sampai tanggal 12 Januari 2016
Yuyun Yuniarti
  1. PROGRAM KEAGAMAAN
NO
KEGIATAN
DESKRIPSI
PENANGGUNG JAWAB
1
Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN mengadakan berbagai macam lomba, yaitu:
lomba rohani yang meliputi: lomba adzan dan iqomah, lomba tahfizh wattartil al-qur’an.
lomba jasmani yang meliputi: lomba makan kerupuk sambil joget, lomba memasukkan paku ke dalam botol dan lomba merangkai hijab.
Hasim Asy’ary
Zainul Mustafid Asy’ary
2
Mengikuti kegiatan rutinan Muslimatan (Tibaiyyah)
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswi-mahasiswi KKN atas intruksi dari ketua muslimatan guna memeriahkan kegiatan tersebut.
Khoirunnisa’
Yuyun Yuniarti
  1. LAIN-LAIN (Kegiatan di Luar Proker)
NO
KEGIATAN
PELAKSANA
1
Pembersihan Area Sekitar Balai Desa
Kelompok I dan Kelompok II
2
Pembersihan Saluran Air
Muhammad Yusqi, Zainul Mustafid, Ahmad Darik
3
Piket Kebersihan
Kelompok I dan Kelompok II
4
Tahlil Rutinan Tiap Malam Jum’at
Kelompok I dan Kelompk II
5
Rapat Rutinan Tiap Satu Minggu
Kelompok II
6
Peringatan Maulid Nabi di Posko
Kelompok I dan Kelompok II
7
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Desa Bersama Masyarakat
Kelompok I dan Kelompok II
8
Sosialisasi ke Masyarakat di RW 03
Kelompok II
9
Merayakan Tahun Baru di Balai Desa Bersama Karangtaruna
Kelompok I dan Kelompok II
10
Bantuan Tenaga dalam Pembangunan TK Miftahul Huda
Kelompok II
11
Bantuan Tenaga Pendidik di MI Miftahul Huda
Kelompok II
12
Membantu Mengecat Ulang Balai Desa
Kelompok II
13
Mengahadiri Acara Rutinan Tariqoh Naqsabandiyah Al-Qodiriyyah
Kelompok I dan Kelompok II
14
Pelatihan Tari Samman
Mahasiswi KKN
15
Mengadakan Acara Perpisahan KKN
Kelompok I dan Kelompok II
  1. PRORAM YANG TEREALISASI
NO
PROGRAM
DESKRIPSI
1
Penyuluhan Jahe Merah Sistem Organik
Proram ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2015 di balai desa Sukorejo bersama ibu-ibu PKK desa Sukorejo. Program ini diadakan dengan tujuan agar lahan kosong yang ada di lingkungan masyarakat tidak sia-sia dan juga untuk mengembangkan SDA dan SDM masyarakat desa Sukorejo, khususnya dalam hal pertanian dan sosial-ekonomi.
2
MATERI PENYULUHAN
Jahe Merah (Nama ilmiah : Zingiber officinale var.rubrum)
Sekarang siapa sih yang tidak kenal JAHE. Tanaman yang sangat populer di Indonesia, sekoteng, bandrek dan wedang adalah beberapa produk minuman yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Hampir setiap malam, terutama di daerah perkotaan, kita sering disapa oleh para penjual keliling minuman tersebut. Atau sekarang coba tengok kalau kita pergi ke mini market atau swalayan, selalu ada produk-produk dengan bahan dasar jahe yang mejeng rapi di rak-rak etalase.
              Tidak secara tiba-tiba pamor jahe ini begitu tenar, namun tanaman ini sudah sekian lama diketahui manfaatnya oleh orang tua kita sejak dulu. Pemakaiannya begitu meluas karena ternyata manfaatnya sangat banyak. Tidak hanya dipakai sebagai salah satu bumbu pelengkap masakan saja, namun juga ternyata banyak pula digunakan untuk tujuan di bidang kesehatan, terutama untuk jenis Jahe Merah.
            Beberapa manfaat dari  jahe di bidang kesehatan tersebut dapat saya sebutkan sebagai berikut :
  • Sebagai obat herbal
  • Sebagai antioksidan, antiinflamasi, analgesik, antikarsinogenik (anti kanker), dan kardiotonik (penguat fungsi jantung)
  • Pencegah Obesitas
  • Anti diare dan mual
  • Anti hiperlipidemia (lemak berlebih)
  • Melancarkan aliran darah
  • Obat untuk kolesterol
  • Dll
           Setelah anda baca mengenai manfaat jahe, jenis dan klasifikasinya,  terutama Jahe Merah, mari kita lanjutkan ke analisa peluang usaha. Terdapat beberapa faktor, menurut saya, yang perlu kita perhitungkan, mari kita mulai (kalau ada yang kurang, tambah sendiri ya…hehehe)
Faktor yang Memungkinkan Budidaya Jahe Merah Menguntungkan
Mari kita urai beberapa yang mungkin akan menjadi faktor menguntungkan atau mendukung keberhasilan budidaya jahe merah
  1. Permintaan terhadap Jahe Merah masih cukup tinggi, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.  Silahkan anda browsing dan searching mengenai permintaan produk agro ini.
  2. Tanaman Jahe bisa tumbuh pada ketinggian 0 – 2.000 m.dpl. sehingga cakupan tempat budidaya relatif luas.
  3. Teknis budidaya relatif mudah, dengan menggunakan media tanam di dalam polybag ataupun karung bisa dilakukan. Dengan demikian lahan yang dibutuhkan tidak perlu luas, kita bisa memanfaatkan lahan di pekarangan atau halaman rumah yang tidak produktif. Cara atau teknik budidaya pun sudah banyak tersedia dan banyak dipraktekkan. Anda pun dapat melakukan budidaya jahe merah sistem organik dengan mudah.
  4. Harga jual jahe merah menurut perkembangan pasar saat ini memang tidak setinggi seperti tahun-tahun sebelumnya, namun saya lihat masih memiliki nilai ekonomis. Apalagi bila dilakukan pengolahan jahe menjadi produk turunan, misalnya serbuk jahe dan gula, harganya tentu akan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibanding harga jahe mentah .
  5. Belum begitu banyak yang melakukan budidaya jahe, meskipun di beberapa daerah sudah menjadi komoditi andalan, tengok misalnya di beberapa daerah di Sukabumi, Tasikmalaya atau di daerah Brebes, tanaman ini menjadi salah satu komoditi andalan daerah.
  6. Biaya yang harus dikeluarkan relatif rendah. Kita hanya perlu menyediakan polybag atau karung, tanah, pupuk, dan bibit serta biaya pemeliharaan yang tidak begitu besar, apalagi bila dilakukan oleh kita sendiri.
Hambatan Budidaya Jahe Merah
  1. Kualitas jahe harus benar-benar diperhatikan karena hal ini akan menentukan harga jual. Sekedar info, kualitas jahe Indonesia masih di bawah negara lain.
  2. Serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit ini akan berhubungan dengan kualitas dan jumlah hasil budidaya. Namun masalah penyakit dapat ditekan dan dicegah apabila teknis budidaya kita mengikuti pola yang benar.
  3. Penjualan hasil budidaya. Hal ini memang menjadi masalah klasik di Indonesia, hampir untuk semua komoditi. Belum ada regulasi yang jelas mengenai sistem penjualan maupun patokan harga.  Tapi ga usah pusing, mengenai penjualan komoditas jahe ini, mungkin anda bisa menjual langsung ke distributor, pasar, industri jamu atau minuman, atau anda menjalin kerja sama dengan kelompok tani jahe misalnya di Sukabumi, Tasikmalaya maupun Brebes yang sudah terlebih dahulu mapan untuk ikut nebeng jual. Yang penting,
Teknis Budidaya Jahe Merah
Setelah menimbang mengenai peluang dan kemungkinan hambatannya, mari kita pelajari teknis budidaya tanaman yang satu ini agar kita sama-sama mendapat gambaran umum yang lebih lengkap.  Banyak pola tanam yang bisa kita terapkan, di sini saya akan coba bahas teknis budidaya organik jahe merah menggunakan pola organik.  Namun sebelumnya coba kita pelajari secara umum karakteristik tanaman jahe berikut ini :
Syarat tumbuh :
  • Tanaman jahe memerlukan curah hujan.
  • Pada umur 2,5 – 7 bulan perlu cukup sinar matahari. Artinya, tanaman ini harus berada di tempat terbuka agar cukup sinar matahari sepanjang hari
  • Suhu udara yang optimal adalah 20 – 35 derajat Celcius
  • Secara umum dapat tumbuh pada keasaman tanah
  • Tumbuh baik pada tanah subur dan gembur.
Persiapan Bibit atau Benih Jahe Merah
Kita dapat melakukan penanaman dari bibit jahe merah yang sudah siap tanam atau sudah bertunas antara 5-10 cm.  Namun apabila tidak tersedia, kita dapat menyemaikan bibit dari bentuk rimpang.  Apabila menyemaikan sendiri, perhatikan kualitas rimpang yang akan disemaikan.  rimpang untuk disemaikan haruslah berasal dari induk yang cukup tua umurnya, permukaan rimpang mengkilat dan Daging jahe berserat.
1. Teknik Persiapan Rimpang
Rimpang yang akan disemaikan (tentunya setelah diseleksi), dibersihkan dan kemudian dijemur namun hati-hati jangan terlalu kering. kemudian…..
  • Simpan selama 1 – 1.5 bulan.
  • Patahkan rimpang dengan tangan, yang mana setiap potongan tadi memiliki 3 – 5 mata tunas, kemudian dijemur kembali selama 1/2 sampai 1 hari (lihat cuaca).
  • Masukkan potongan rimpang tersebut ke dalam karung
  • Buat larutan PHEFOC HCS, dengan dosis : 1 tutup botol PHEFOC dilarutkan ke dalam 14 liter air, kemudian ditambah 2 sendok makan gula pasir, aduk sampai rata dan biarkan selama 15 menit.
  • Potongan rimpang yang sudah dalam karung kemudian dicelupkan ke dalam larutan PHEFOC selama 15 menit. Angkat dan tiriskan. Tujuan perendaman dengan PHEFOC adalah agar bibit terbebas dari patogen asal penyakit dan memiliki daya tahan lebih tinggi untuk mendapat serangan penyakit, ya mirip di-immunisasi dulu lah…
  • Selama menunggu proses ‘pe-nirisan’, buatlah larutan SOT HCS dengan dosis : 5 tutup botol SOT dilarutkan ke dalam 14 liter air, dan ditambahkan pula 3 sendok makan gula pasir. Aduk hingga rata dan biarkan selama 15 menit
  • Setelah cukup ditiriskan, bakal bibit tadi kemudian direndam selama kurang lebih 6 jam dalam larutan SOT HCS yang telah dibuat tadi.  Tujuan perendaman dengan SOT adalah agar nantinya bibit dapat tumbuh dengan baik dan sehat terutama pada saat-saat awal penanaman. Setelah 6 jam, karung berisi benih tersebut kemudian ditiriskan sampai kering. Dan benih sudah siap untuk disemaikan.
3
Foto-foto kegiatan penyuluhan













 










3
Penanaman Jahe Merah di Lahan-Lahan Kosong Beberapa Penduduk
Proram ini dilaksanakan secara bergantian dari rumah ke rumah mulai dari tanggal 26 Desember 2015 sampai tanggal 05 Januari 2016. Tujuan dari program ini adalah untuk memberi pembelajaran kepada masyarakat secara langsung tentang tatacara penanaman Jahe Merah yang baik. Juga sebagai percontoan bagi masyarakat Gondanglegi secara umum terkait Program Budi Daya Jahe Merah Sistem Organik.
4
Foto-foto kegiatan penanaman Jahe Merah
5
Pananaman Cabe di Balai Desa Sukorejo
Kegiatan ini dilakukan dikarenakan harga cabe yang relatif tinggi dalam beberapa waktu. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memicu semangat penduduk sekitar untuk melakukan penanaman cabe di lingkungan sekitar rumah mereka guna mengantisipasi melambungnya harga cabe di kemudian hari.
6
Penanaman Pepaya di Balai Desa Sukorejo
Kegiatan ini dilakukan untuk memberi pembelajaran terhadap masyarakat agar senantiasa memanfaatkan lahan yang kosong, tidak membiarkannya nganggur sekalipun hanya sekedar menanam pepaya dilahan tersebut.
7
Foto-foto kegiatan penanaman Cabe dan Pepaya di balai desa Sukorejo








8
Pelatihan Al-Banjari Ibu-Ibu PKK
Kegitan ini dilakukan atas permintaan dari ketua PKK desa Sukorejo dengan tujuan supaya ibu-ibu PKK memiliki keterampilan tambahan selain mengurusi kemakmuran keluarga.
9
Foto-foto kegiatan pelatihan Al-Banjari
10
Mengajar di MI Miftahul Huda
Kegiatan Ini Dilakukan Atas Inisiatif Kepala Sekolah Mulai Tanggal 05 Januari 2016 Sampai Tanggal 12 Januari 2016 (setelah liburan sekolah)
Foto-foto kegiatan mengajar
11
PHBI
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W. Kami mengadakan lomba antar TPQ yang meliputi:
  1. Tahfizhul Qur’an Wattartil
  2. Adzan Wal Iqomah
  3. Makan Kerupuk Sambil Joget
  4. Masukkan Paku ke Dalam Boto
  5. Merangkai Hijab
12
Foto-foto kegiatan PHBI
13
Berpartisipasi dalam kegiatan rutinan Muslimatan (Tibaiyyah)
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswi KKN atas instruksi dari ketua Muslimatan guna untuk lebih memeriahkan kegiatan tersebut
14
Foto-foto kegiatan tibaiyyah
  1. PROGRAM YANG TIDAK TEREALISASI
NO
KEGIATAN
KENDALA
1
Penyuluhan Perikanan
Program ini tidak bisa kami laksanakan dikarenakan keterbatasan waktu yang kami miliki. Untuk melakukan kegiatan ini kami membutuhkan waktu lebih, tidak cukup hanya satu bulan mengingat program kerja kami cukup banyak.
2
Penyuluhan Peternakan
Program ini tidak bisa kami laksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya yang kami miliki. Untuk melakukan kegiatan ini kami membutuhkan waktu lebih, tidak cukup hanya satu bulan mengingat program kerja kami cukup banyak.
3
Rumah Belajar
Program ini tidak bisa kami realisasikan disebabkan dua hal, yaitu sasaran dari program ini adalah siswa-siswi SD dan SMP sederajat yang kebetulan sedang libur, sehingga kami kesulitan untuk menyosialisasikan program ini ke lembaga-lembaga terkait. Kedua, waktu yang kami miliki sangat singkat. Ketika sekolah sudah aktif kembali kami masih tidak bisa menyosialisasikan program ini karena waktu kami sudah keburu habis.










BAB IV
PENUTUP
4.1  KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau wahana bagi mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam  masyarakat sebab di tengah  masyarakat bukan  ilmu saja yang diterapkan tetapi bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat.
Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata berbasis Participatory Action Research (KKN-PAR) tahun 2015 di, Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten  Malang sudah di laksanakan selama kurang lebih 1 bulan sejak diturunkan ke lapangan dari tanggal 15 Desember sampai 15 Januari 2016  merupakan suatu rangkaian  kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksana dan  pelapor hasil kegiatan dari program yang sudah direncana. Program dilaksanakan dengan  melibatkan partisipasi masyarakat yang aktif, sehingga mahasiswa hanya berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan  motivator. Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita dalam kehidupan masyarakat dengan menggunakan pengetahuan dan sikap yang dimilikinya.
2.      Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat mengetahui serta membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
3.      Mahasiswa KKN dituntut untuk  dapat menyalurkan  ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan supaya dapat menambah kemajuan dalam berkembangnya desa sebagai lokasi KKN.
4.      Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sebagaimana semestinya, walaupun  ada penyesuaian waktu dengan situasi dan kondisi dalam masyarakat.
5.      Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu sendiri.  Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran.
            Sedangkan bagi masyarakat adalah  meningkatkan  semangat bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.
Peran masyarakat, baik secara materi maupun non–materi sangat membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya apresiasi  masyarakat yang baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan  norma yang ada di masyarakat tersebut. Di samping itu, peran masyarakat juga mendukung dalam kelancaran dilaksanakanya program KKN. 

4.2  SARAN
4.2.1        Untuk Desa dan Pemerintahan Setempat
a.   Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai dan melanjutkan program–program yang berkelanjutan.
b.   Memanfaatkan dan mengembangkan program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN untuk kepentingan masyarakat.
c.   Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat bekerja sama dalam  menyusun  konsep kegiatan KKN yang lebih sesuai dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya  masyarakat yang madani dan mandiri.
4.2.2        Untuk Masyarakat
a.       Hasil yang telah diperoleh dari KKN hendaknya dikembangkan terus dan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat.
b.      Meningkatkan keharmonisan di dalam  masyarakat agar masyarakat semakin rukun dan sejahtera.  
c.       Pentingnya sikap toleransi, saling tolong-menolong dari masyarakat dalam melaksanakan program kerja/ kegiatan KKN agar dapat berjalan dengan lancar, sukses dan sesuai harapan bersama.

4.2.3        Untuk Mahasiswa KKN Berikutnya
a.       Semoga mahasiswa KKN-PAR  selanjutnya akan lebih kreatif, inovatif dan mempunyai program yang lebih bervariatif sehingga bermanfaat bagi masyarakat di Desa Sukorejo..
b.      Tidak menganggap bahwa kegiatan yang dilakukan dalam KKN sebagai suatu beban.
c.       Perlu dilatih sikap keterbukaan , komunikasi dan koordinasi yang baik antar mahasiswa agar KKN dapat berjalan secara maksimal.  
d.      Diharapkan program yang dirancang dapat sesuai dengan  kebutuhan  masyarakat saat itu dan lebih baik lagi jika program yang dilaksanakan bermanfaat dan dapat dilanjutkan oleh masyarakat.
e.       Pandai–pandailah dalam menjaga diri dan sikap saat bersosialisasi dengan masyarakat sehingga dapat mengambil pelajaran serta pengalaman yang sangat berharga dalam hidup.
f.       Untuk pelaksanaan  program kerja kelompok maupun program kerja individu harus dilakukan perencanaan yang matang dan koordinasi antar sesame mahasiwa dengan warga masyarakat.
g.      Agar program–program dalam pelaksanaan KKN terlaksana dengan baik, maka perlu dilakukan suatu pendekatan kepada seluruh warga masyarakat melalui tokoh masyarakat atau perangkat dusun yang terkait dengan program yang ditawarkan.
 





Lampiran I
REFLEKSI

Dari kegiatan KKN  yang dilaksanakan di desa Sukorejo selama kurang lebih satu bulan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program  kerja cukup baik. Masyarakat  sebagian besar merespon dengan baik ketika kami melaksanakan program kami, demikian juga prangkat-prangkat desa ketika ada masyarakat yang mengalami kesusahan mereka  senantiasa membantu masyarakatnya.
Dalam kegitan KKN  ini kami juga mendapatkan pengalaman tentang cara baur yang baik, cara berinteraksi dengan masyarakat, tentang administrasi desa dan lain-lain. Semoga hasil dari KKN ini berguna bagi kami ketika berada di lingkungan masyarakat kelak.

filenya di sini....!!! kawan....!!!


Comments

Popular posts from this blog

NASKAH TEATRIKAL PUISI "KARAWANG-BEKASI" KARYA CHAIRIL ANWAR

NASKAH TEATRIKAL PUISI (Dialog Bukit Kamboja)

PUISI TENTANG GURU/KIYAI: SANG LENTERA