HALAMAN PERSETUJUAN
DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN
Setelah memeriksa dan
menelaah naskah laporan Kuliah Kerja Nyata berikut ini:
Judul: Pengembangan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Desa
Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang
Tim pengabdi : Zainul Mustafid Asy’ari : Ketua
:
Ahmad Darik :
Sekretaris I
:
Ahmad Yusqi :
Sekretaris II
:
Khoirun Nisa’ :
Bendahara I
:
Rohmatul Wahida :
Bendahara II
:
Ahmadi Al-Bakri : Humas
:
Abdul Mu’ti :
Humas
:
Moh. Khomsin : Documentasi
:
Yuyun Yuniarti :
Documentasi
:
HasimAsy’ary :
Keagamaan
:
Fitri Wiji Astuti :
Keagamaan
:
Dwi Agustiningsih :
Pembantu Umum
:
Shuliha :
Pembantu Umum
maka saya nyatakan bahwa naskah
laporan tersebut memenuhi syarat untuk diperiksa dan diverifikasi oleh
pemeriksa laporan peserta KKN tahun 2016.
Demikian
harap dijadikan pertimbangan.
Malang, 05 januari 2016
Dra. Roihanah, M.A
NIDN. 2101026501
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PESERTA KKN
TAHUN 2015
Rektor
Institut Agama Islam Al-Qolam menyatakan bahwa laporan peserta Kuliah Kerja
Nyata (KKN) tahun 2016 berikut:
Judul: Pengembangan
Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi
Kabupaten Malang
Tim pengabdi :
Zainul Mustafid Asy’ari : Ketua
:
Ahmad Darik :
Sekretaris I
:
Ahmad Yusqi : Sekretaris
II
:
Khoirun Nisa’ : Bendahara
I
:
Rohmatul Wahida : Bendahara
II :
Ahmadi Al-Bakri :
Anggota
:
Abdul Mu’ti :
Anggota
:
Moh. Khomsin :
Anggota
:
Yuyun Yuniarti :
Anggota
: HasimAsy’ary : Anggota
:
Fitri Wiji Astuti :
Anggota
:
Dwi Agustiningsih : Anggota
:
Shuliha :
Anggota
telah memenuhi syarat untuk disahkan dan
diperhitungkan dalam pembinaan kegiatan akademik yang bersangkutan.
Demikian
harap dijadikan pertimbangan.
Mengetahui: Malang,
15 Januari 2016
Ketua
panitia KKN 2015/2016 Pemeriksa,
Hairul
Puadi, M.A
NIDN.
2128087401 NIDN.
Mengesahkan:
Rektor IAI Al-Qolam
Muhammad Adib, M.Ag
NIDN. 2109027501
KATA PENGANTAR
بسم الله الرØÙ…Ù† الرØÙŠÙ…
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai
salah satu kegiatan yang wajib di laksanakan oleh setiap mahasiswa dan
merupakan kegiatan yang tersistematika, terprogram dengan rapi mengharuskan
adanya perencanaan, penyusunan pelaksanaan, pelaporan dan pengevaluasian
sehingga nantinnya KKN tidak merupakan kegiatan yang serabutan tetapi merupakan
kegiatan ilmiah dan mencerminkan akan dunia kampus yang kesemuanya harus
didasarkan pada kaidah-kaidah keilmiahan dan sekali lagi bukan suatu kegiatan
yang tak terorganisir.
IAI
Al-Qolam yang merupakan salah satu perguruan tinggi yang juga melaksanakan KKN,
juga tidak terlepas pada hal-hal yang bersifat keilmiahan, maka setiap
diadakannya KKN mahasiswa yang melaksanakan KKN diwajibkan adanya
pelaporan kegiatan yang telah dilaksanakannya itu.
Dengan
dasar tersebut di atas maka dengan ini kami dari Tim KKN IAI Al-Qolam yang
bertempat di Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang akan
melaporkan kegiatan KKN yang telah ditentukan oleh Lembaga Pengabdian
Masyarakat (LPM) selaku penanggung jawab pelaksanaan kegitan KKN ini. Laporan
ini kami maksudkan agar dapat mendeskripsikan dan memberikan data-data yang
valid tentang gambaran geografi, monografi, demografi, keadaan secara
menyeluruh akan keadaan sosial kemasyarakatan yang ada di
Desa Sukorejo dan pelaporan tentang kegiatan-kegiatan yang menjadi
program kerja yang telah kami laksanakan di desa tersebut.
Semoga
laporan ini dapat memberikan gambaran secara jelas dan dapat menjadi acuan
terhadap penilaian yang nantinya akan menjadi kesimpulan. Berdasar dengan
itu saran dan kritik yang konstruktif akan menjadi cambuk bagi kami untuk lebih
dapat menyempurnakan laporan ini.
Atas
terselenggaranya pelaksanaan KKN di Desa Sukorejo ini kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Desa Sukorejo yang telah
membantu kami dalam melaksanakan tugas akademik ini. Ucapan terima kasih juga
kami haturkan kepada seluruh perangkat Desa Sukorejo yang telah membantu
mengarahkan seluruh rencana program kegiatan.
Dan
harapan terakhir dari kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semuanya,
sehingga KKN yang telah kami laksanakan dapat berdaya dan berhasil serta
diridloi Allah SWT Amiin.
Malang, 05 Januari 2016
Kelompok II
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
KATA PENGANTAR.............................................................................. iii
DAFTAR ISI.............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang........................................................................... 1
1.2 Masalah dan
Pengembangan Sumberdaya Manusia.................. 2
BAB II DATA PENDUDUK
2.1
Deskripsi.................................................................................... 3
2.2
Rekapitulasi Penduduk.............................................................. 5
BAB III ANALISIS SITUASI DAN PROGRAM KERJA
3.1 Latar
Belakang........................................................................... 305
3.2 Kondisi
Objektif Desa............................................................... 306
3.2.1 Kondisi Geografis....................................................... 306
3.2.2 Kondisi Demografis.................................................... 307
3.2.3 Kondisi Sosial ............................................................ 308
3.3
Identifikasi Masalah................................................................... 310
3.4
Perumusan Program KKN......................................................... 310
3.5 Tabel
Kegiatan........................................................................... 311
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan ................................................................................ 325
4.2
Saran........................................................................................... 326
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A.
Refleksi............................................................................................ 328
B.
Foto-foto Kegiatan........................................................................... 329
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBERDAYA MANUSIA DESA SUKOREJO KECAMATAN GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
Laporan
Kelompok
Kuliah
Kerja Nyata
Berbasis
Participatory Action Research
(KKN-PAR)
Oleh:
Kelompok
2
KULIAH KERJA NYATA
BERBASIS ACTION RESEARCH (KKN-PAR)
INSTITUT AGAMA
ISLAM AL-QOLAM
GONDANGLEGI
MALANG
2016
PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA ALAM DAN SUMBERDAYA MANUSIA DESA SUKOREJO KECAMATAN GONDANGLEGI
KABUPATEN MALANG
Oleh:
NO
|
NIM
|
NIMKO
|
NAMA
|
|
|
|
|
1
|
20120840001181
|
2012.4.084.0001.5.00869
|
Abdul Mu’ti
|
2
|
20120840001013
|
2012.4.084.0001.1.00702
|
Ahmad Darik
|
3
|
20120840001113
|
2012.4.084.0001.1.00801
|
Muhammad Yusqi
|
4
|
20120840001018
|
2012.4.084.0001.1.00707
|
Ahmadi
|
5
|
20120840001039
|
2012.4.084.0001.1.00727
|
Dwi Agustiningsih
|
6
|
20120840001191
|
2012.4.084.0001.5.000925
|
Fitri Wiji Astutik
|
7
|
20120840001193
|
2012.4.084.0001.5.00879
|
Hasim Asy’ary
|
8
|
20120840001075
|
2012.4.084.0001.1.00763
|
Khoirun Nisa’
|
9
|
20120840001095
|
2012.4.084.0001.1.00783
|
Moh. Khomsin
|
10
|
20120840001140
|
2012.4.084.0001.1.00828
|
Rohmatul Wahida
|
11
|
20120840001145
|
2012.4.084.0001.1.00833
|
Shuliha
|
12
|
20120840001174
|
2012.4.084.0001.1.00862
|
Yuyun Yuniarti
|
13
|
20120840001176
|
2012.4.084.0001.1.00864
|
Zainul
Mustafid
|
KULIAH KERJA
NYATA BERBASIS PARTICIPATORY ACTION RESEARCH (KKN-PAR)
INSTITUT AGAMA
ISLAM (IAI) AL-QOLAM
GONDANGLEGI
MALANG
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut
dengan sumber daya (resources) baik
sumber daya alam (natural resources)
maupun sumber daya manusia (human
resources). Kedua sumber daya ini sangat penting dalam menentukan
keberhasilan suatu pembangunan. Sejarah menunjukkan masyarakat bisa mencapai
kemakmuran karena berhasil memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Pada dasarnya sumber daya alam merupakan aset yang
dimiliki suatu negara yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan
tanah, keadaan iklim atau cuaca, hasil hutan, tambang dan hasil laut yang
sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal
penyediaan bahan baku produksi. Dengan adanya sumber daya alam yang
melimpah dan berpotensi tinggi sangat mendukung pembangunan ekonomi suatu
negara. Pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup
suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riel
perkapita.
Namun sumber daya alam yang ada tersebut tidak sendirinya
diolah olah alam akan tetapi perlu adanya sumber daya manusia, guna mengolah
sumber daya alam tersebut. Keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah
bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi atau
disebut juga sebagai proses produksi.
Sumber daya manusia sangatlah penting, karena jika sebuah
negara memiliki suatu SDM yang terampil dan berkualitas maka ia akan mampu
mengolah SDA yang jumlahnya terbatas. Berdasarkan uraian diatas maka penulis
cenderung untuk membahas masalah peranan sumber daya alam dan sumber daya
manusia terhadap pembangunan ekonomi.
1.2 Masalah dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Penduduk Indonesia yang berjumlah besar
dapat menjadi modal pembangunan bila memiliki kualitas yang memadai. Hal ini
mengacu pada konsep bahwa manusia merupakan pelaku, pelaksana, dan penikmat
pembangunan. Artinya, dengan kualitas penduduk yang rendah, maka manusia akan
lebih banyak berperan sebagai penikmat dan kurang berperan sebagai pelaku dan pelaksana
pembangunan.
Akhir-akhir ini pembicaraan tentang
sumber daya manusia semakin terdengar. Hal ini tidak lepas dari kesadaran
bersama bahwa manusia tidak hanya sebagai penikmat pembangunan. Disamping itu
muncul juga kesadaran bahwa pembangunan tidak hanya bisa tergantung pada sumber
daya alam. Teknologi sebagai sumber daya pembangunan yang lain memang menjadi
penting pula belakangan ini. Namun perkembangan dan pemanfaatan teknologi itu
sendiri sangat tergantung pada manusia. Pengalaman-pengalaman negara maju
seperti Jerman, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, serta negara-negara
industry baru, seperti Korea Selatan dan Taiwan, menunjukkan bahwa pertumbuhan
mereka sebagian mereka besar didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas
tinggi.
Beberapa ahli sepakat bahwa pembangunan
di Indonesia juga sudah semestinya mengandalkan sumber daya manusia. Dengan
tersedianya sumber daya yang memadai dalam arti kuantitas dan kualitas, maka
tantangan di masa mendatang akan bisa diatasi dengan baik. Para ahli juga
sepakat bahwa kualitas sumber daya manusia yang sekarang kita miliki masih
perlu ditingkatkan, agar tantangan tersebut bisa teratasi dengan baik.
BAB
III
ANALISIS
SITUASI DAN PROGRAM KERJA
3.1 LATAR BELAKANG
Upaya untuk menggembangkan
masyarakat Indonesia yang merata dan makmur tidak hanya merupakan tanggung
jawab pemerintah semata. Tugas pegembagan ini hendaknya dilakukan pula oleh
seluruh masyarakat tidak terkecuali instansi-instansi dan para mahasiswa.
Mahasiswa sebagai generasi penerus
sekaligus manusia intelektual di dalam masyarakat adalah salah satu pihak yang
turut mengemban tugas untuk membangun bangsa. Sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, peran serta mahasiswa dalam masyarakat tidaklah dibatasi pada
kewajiban akademis dan lingkungan kampus saja, melainkan juga vital pada
berbagai fungsi lain di lapangan. Mahasiswa dituntut untuk secara kritis mampu
terlibat lebih aktif dalam upaya pembangunan nasional, melalui proses belajar
dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diiringi pula dengan kerja nyata di
lingkungan, pengabdian mahasiswa di bidang pembangunan masyarakat ini dapat
dimulai sejak dini melalui berbagai bentuk aplikasi karya dan bakti.
Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa
disingkat KKN merupakan salah satu kegiatan pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat dengan menerapkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada
guna membantu menangani masalah-masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Pelaksanaan KKN tentunya tidak lepas dari kultur akademik perguruan tinggi yang
dimanifestasikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan
pengajaran, serta pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, pelaksanaan program
KKN juga harus dilaksanakan secara sinergis, profesional dan ilmiah. Dalam hal
ini mahasiswa diharapkan mempunyai life skills atau keterampilan hidup dan juga
merupakan information clearinghouse (jembatan informasi).
Dusun Dijeng Desa Sukorejo
kecamatan Gondanglegi merupakan wilayah yang menjadi ‘tempat belajar’ Kelompok
2 tahun 2015. Potensi desa dan kondisi masyarakat yang beragam diharapkan dapat
menjadi bagian dari proses pendidikan dan pembelajaran mahasiswa dalam
mengamalkan ilmu yang dimilikinya sekaligus sebagai langkah awal untuk terjun
ke masyarakat yang sebenarnya setelah menyelesaikan studi di kampus.
Demi mewujudkan visi KKN IAI
Al-Qolam serta harapan keberhasilan mahasiswa dalam pengembangan papan
informasi di wilayah tersebut, dibutuhkan kerjasama, kepercayaan dan tanggung
jawab, baik dalam lingkup internal antar anggota kelompok maupun kelompok
dengan pihak luar, dan yang terutama dari instalansi yang bergerak dalam bidang
pendidikan.
3.2 KONDISI
OBJEKTIF DESA
3.2.1
KONDISI GEOGRAFIS
Desa
Sukorejo merupakan salahsatu Desa di wilayah Kecamatan Gondanglegi yang
merupakan Desa yang sangat memungkinkan untuk perkembangan di bidang sosial,
ekonomi terutama di sektor pertanian dan kemasyarakatan, dengan data-data
sebagai berikut :
a. Nama Desa : Sukorejo
b. Kecamatan : Gondanglegi
c. Kabupaten : Malang
d. Propinsi : Jawa Timur
e. Dengan
batas-batas Desa sebagai berikut :
§ Sebelah
Utara : Desa Bulupitu
Kecamatan Gondanglegi
§ SebelahTimur : Desa Bulupitu Kecamatan
Gondanglegi
§ Sebelah
Selatan : Desa Brongkal
Kecamatan Pagelaran
§ Sebelah
Barat : Desa Kedungpedaringan
& Kel.
Penarukan Kec. Kepanjen
f. Luas
Areal Desa 222 Ha Terdiri dari :
§ Tanah
Sawah : 60 Ha
§ Tanah
Ladang : 45 Ha
§ Perkebunan
Rakyat : -
Ha
§ Tanah
Pemukiman : 45 Ha
§ Tanah
Kas Desa : 14.24 Ha
g. Jarak
ke Ibu Kota
§ Kecamatan : 6 Km
§ Kabupaten : 5 Km
§ Propinsi : 105 Km
§ Ibu
Kota Negara : 360 Km
3.2.2
KONDISI DEMOGRAFIS :
Desa
Sukorejo merupakan Desa agribis yang berbasis pertanian sedangkan hasil
pertanian berupa, padi, tebu dll secara umum Desa Sukorejo terdiri dari :
a. Pedukuhan :
3 Dusun
§ Dusun
Mbedali :
Terdiri dari 14 RT
§ Dusun
Jengglong :
Terdiri dari 4 RT
§ Dusung
Dijeng :
Terdiri dari 13 RT
b. Jumlah
RW :
3 RW
c. Jumlah
RT :
31RT
d. Jumlah
KK :
1231 KK
e. Jumlah
penduduk :
4356 Jiwa Yang
terdiri dari:
§ Laki-laki :
2186 Jiwa
§ Perempuan : 2170 Jiwa
Dalam
satu tahun 2015 penduduk mengalami perubahan yaitu :
a. Pidah
tempat :
20 Orang
b. Datang : 32 Orang
c. Mati :
13 Orang
d. Lahir :
45 Orang
3.2.3 KONDISI
SOSIAL
3.2.3.1
Ekonomi
Pada
prinsipnya masalah Ekonomi Masyarakat dalam keadaan stabil, meskipun adanya
gejolak harga disegala bidang, tetapi dari pihak pemerintah pusat sudah
mengantisipasinya dengan cara mengadakan pasar murah dibidang pangan yang lazim
disebut dengan RASKIN ( Beras Untuk Orang Miskin ) yang disalurkan melalui
kantor BKKBN dengan harga yang relatif murah yang seterusnya disalurkan kepada
warga yang kurang mampu/miskin. Dan untuk meningkatkan usaha produksi pertanian
terutama tanaman padi maka Pemerintah Desa Sukorejo bekerja sama dengan PPL (
Petugas Penyuluh Lapangan ) Kecamatan Gondanglegi secara rutin mengadakan
pertemuan / musyawarah setiap bulan tentang tata cara pengelolaan pertanian
yang baik dan benar.
3.2.3.2
Sosial Budaya
Di
Desa Sukorejo telah dibangun sarana dan
prasarana yaitu :
§ PAUD : 2 Lembaga
§ Jumlah
Guru : 8 Orang
§ Jumlah
Murid : 77 Siswa
§ TK : 1 Lembaga
§ Jumlah
Guru : 5 Orang
§ Jumlah
Murid : 60 Siswa
§ SD
/ MI : 3 Lembaga
§ Jumlah
Guru : 39 Orang
§ Jumlah
Murid : 448 Siswa
§ SLTP : 1 Instansi
§ Jumlah
Guru : 20 Orang
§ Jumlah
Murid : 243 Siswa
3.2.3.3
Bidang Keagamaan :
§ Jumlah
Masjid : 1 Buah
§ Jumlah
Musholah : 34 Buah
3.2.3.4
Bidang Kesehatan
a. Poskesdes :
1 Buah
b. Jumlah
Posyandu :
6 Pos
c. Jumlah
Bidan Desa : 1 Orang
d. Jumlah
Perawat Desa :
1 Orang
e. Balai
Pengobatan Swasta :
§ Fasilitas
rawat inap : 1Tempat 6 Ruang
§ Jumlah
Petugas :
3 Orang
3.2.3.5
Organisasi Sosial & Budaya
Kemasyarakatan :
Karang
taruna : 1 Kelompok
Peta
Desa Sukorejo kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang
3.3 IDENTIFIKASI
MASALAH
Penulis
melakukan observasi dan identifikasi masalah untuk penyusunan program KKN.
Secara umum permasalahan di dominasi
oleh permasalahan social terutama mengenai kurangnya kesadaran akan pentingnya
hidup bermasyarakat. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat individualisme yang
mengedepankan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum.
Kesadaran
akan pentingnya pendidikan dimasyarakat masih kurang baik. Hal ini ditandai
dengan minimnya jumlah lulusan perguruan tinggi. Sebagian besar penduduk Dusun
Karanganom adalah lulusan tingkat SMP atau SMA. Dari permasalahan-permasalahan
tersebut kemudian diobservasi oleh penulis untuk menjadi acuan dalam pembuatan
beberapa program kelompok. Pemilihan program kerja berdasarkan pada kemudahan
penyampaian sehingga program dapat diterima, dimengerti dan dipraktekkan serta
bermanfaat bagi masyarakat setempat dikemudian hari.
3.4 PERUMUSAN
PROGRAM KKN
Perumusan
program KKN dilakukan setelah proses observasi dan identifikasi masalah sebagai
acuan pembuatan program KKN yang akan dijalankan untuk menyelesaikan masalah
lokasi KKN. Program yang disusun berdasarkan masukan, pertimbangan–pertimbangan
dan musyawarah mahasiswa KKN Al-Qolam bersama warga, sehingga tidak semua
masalah yang teridentifikasi menjadi dasar untuk penyusunan program. Adapun
hal–hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan program antara lain:
1. kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat,
2. kemampuan dan kompetensi mahasiswa,
3. dukungan dan swadaya masyarakat,
4. waktu yang tersedia, dan
5. sarana dan prasarana yang tersedia.
Setelah
observasi dan analisis di lapangan, kemudian kami diskusikan serta mengkaitkan
dengan acuan prinsip program KKN dapat dilaksanakan (feasible), dapat diterima
(acceptable), berkelanjutan (sustainable), dan partisipatif (participative),
maka kami susun program kegiatan KKN di desa Sukorejo sebagai berikut:
1.
Penyuluhan:
a.
Kewira
Usahaan
b.
Perikanan
c.
Peternakan
2.
Pertanian:
a.
Budi Daya Jahe Merah
b.
Penanaman Cabe
c.
Penanaman Pepaya
3.
Pendidikan:
a.
Pelatihan al-banjari
b.
Mengajar di MI Miftahul Huda
4.
Keagamaan:
a.
Maulid Nabi
b.
TPQ
5.
Lain-lain
3.5 TABEL
KEGIATAN
1. PROGRAM
PERTANIAN
NO
|
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
|
PENANGGUNG JAWAB
|
|
|
|
|
1
|
Budi daya
jahe merah sistem organik
|
Budi daya
jahe merah sistem organik merupakan sebuah inovasi yang dikembangkan oleh
kami di desa Sukorejo dengan beberapa pertimbangan.
·
Permintaan
terhadap Jahe Merah masih cukup tinggi, baik untuk kebutuhan dalam negeri
maupun luar negeri.
·
Teknis
budidaya relatif mudah, dengan menggunakan media tanam di dalam polybag
ataupun karung.
·
Harga
jual jahe merah menurut perkembangan pasar saat ini memang tidak setinggi
seperti tahun-tahun sebelumnya, namun saya lihat masih memiliki nilai
ekonomis
·
Belum
begitu banyak yang melakukan budidaya jahe merah, meskipun di beberapa daerah
sudah menjadi komoditi andalan.
·
Biaya
yang harus dikeluarkan relatif rendah.
|
Abd. Mu’ti
|
2
|
Penanaman
cabe di Belakang balai desa
|
Kegiatan
ini dilakukan dikarenakan harga cabe yang relatif tinggi dalam beberapa
waktu. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memicu semangat penduduk
sekitar untuk melakukan penanaman cabe di lingkungan sekitar rumah mereka
guna mengantisipasi melambungnya harga cabe di kemudian hari.
|
Peserta KKN
|
3
|
Penanaman
Pepaya di Belakang Balai Desa Sukorejo
|
Kegiatan
ini dilakukan untuk memberi pembelajaran terhadap masyarakat agar senantiasa
memanfaatkan lahan yang kosong, tidak membiarkannya nganggur sekalipun hanya
sekedar menanam pepaya dilahan tersebut.
|
Peserta KKN
|
- PROGRAM
PENYULUHAN KEWIRAUSAHAAN
NO
|
PROGRAM
|
DESKRIPSI
|
PENANGGUNG JAWAB
|
1
|
Penyuluhan
budi daya jahe merah sistem organik.
|
Memberi
pemahaman terhadap masyarakat mengenai budi daya jahe merah sistem organik
terkait manfaatnya, harga pasarannnya, sampai perawatan dan pengolahannya.
|
Abd. Mu’ti
|
- PRORAM
PENDIDIKAN
NO
|
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
|
PENANGGUNG
JAWAB
|
1
|
Pelatihan
Al-Banjari Ibu-Ibu PKK di Masjid Desa Sukorejo
|
Kegitan ini
dilakukan atas permintaan dari ketua PKK desa Sukorejo dengan tujuan supaya
ibu-ibu PKK memiliki keterampilan tambahan selain mengurusi kemakmuran
keluarga.
|
Hasim
Asy’ari
Moh.
Yusqi
|
2
|
Mengajar
Di MI Miftahul Huda
|
Kegiatan ini
dilakukan atas inisiatif dari kepala sekolah, mulai dari tanggal 05 Januari
2016 sampai tanggal 12 Januari 2016
|
Yuyun
Yuniarti
|
- PROGRAM
KEAGAMAAN
NO
|
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
|
PENANGGUNG
JAWAB
|
1
|
Peringatan
Maulid Nabi Muhammad
|
Dalam kegiatan
ini mahasiswa KKN mengadakan berbagai macam lomba, yaitu:
lomba rohani
yang meliputi: lomba adzan dan iqomah, lomba tahfizh wattartil al-qur’an.
lomba jasmani
yang meliputi: lomba makan kerupuk sambil joget, lomba memasukkan paku ke
dalam botol dan lomba merangkai hijab.
|
Hasim
Asy’ary
Zainul
Mustafid Asy’ary
|
2
|
Mengikuti
kegiatan rutinan Muslimatan (Tibaiyyah)
|
Kegiatan ini
dilakukan oleh mahasiswi-mahasiswi KKN atas intruksi dari ketua muslimatan
guna memeriahkan kegiatan tersebut.
|
Khoirunnisa’
Yuyun
Yuniarti
|
- LAIN-LAIN
(Kegiatan di Luar Proker)
NO
|
KEGIATAN
|
PELAKSANA
|
1
|
Pembersihan
Area Sekitar Balai Desa
|
Kelompok
I dan Kelompok II
|
2
|
Pembersihan
Saluran Air
|
Muhammad
Yusqi, Zainul Mustafid, Ahmad Darik
|
3
|
Piket
Kebersihan
|
Kelompok
I dan Kelompok II
|
4
|
Tahlil
Rutinan Tiap Malam Jum’at
|
Kelompok
I dan Kelompk II
|
5
|
Rapat
Rutinan Tiap Satu Minggu
|
Kelompok
II
|
6
|
Peringatan
Maulid Nabi di Posko
|
Kelompok
I dan Kelompok II
|
7
|
Peringatan
Maulid Nabi di Masjid Desa Bersama Masyarakat
|
Kelompok
I dan Kelompok II
|
8
|
Sosialisasi
ke Masyarakat di RW 03
|
Kelompok
II
|
9
|
Merayakan
Tahun Baru di Balai Desa Bersama Karangtaruna
|
Kelompok
I dan Kelompok II
|
10
|
Bantuan
Tenaga dalam Pembangunan TK Miftahul Huda
|
Kelompok
II
|
11
|
Bantuan
Tenaga Pendidik di MI Miftahul Huda
|
Kelompok
II
|
12
|
Membantu
Mengecat Ulang Balai Desa
|
Kelompok
II
|
13
|
Mengahadiri
Acara Rutinan Tariqoh Naqsabandiyah Al-Qodiriyyah
|
Kelompok
I dan Kelompok II
|
14
|
Pelatihan
Tari Samman
|
Mahasiswi
KKN
|
15
|
Mengadakan
Acara Perpisahan KKN
|
Kelompok
I dan Kelompok II
|
- PRORAM
YANG TEREALISASI
NO
|
PROGRAM
|
DESKRIPSI
|
1
|
Penyuluhan
Jahe Merah Sistem Organik
|
Proram ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember
2015 di balai desa Sukorejo bersama ibu-ibu PKK desa Sukorejo. Program ini
diadakan dengan tujuan agar lahan kosong yang ada di lingkungan masyarakat
tidak sia-sia dan juga untuk mengembangkan SDA dan SDM masyarakat desa
Sukorejo, khususnya dalam hal pertanian dan sosial-ekonomi.
|
2
|
MATERI PENYULUHAN
|
Jahe Merah (Nama ilmiah : Zingiber officinale var.rubrum)
Sekarang siapa sih yang tidak
kenal JAHE. Tanaman yang sangat populer di Indonesia, sekoteng,
bandrek dan wedang adalah beberapa produk minuman yang sudah tidak asing lagi
bagi kita. Hampir setiap malam, terutama di daerah perkotaan, kita sering
disapa oleh para penjual keliling minuman tersebut. Atau sekarang coba tengok
kalau kita pergi ke mini market atau swalayan, selalu ada produk-produk
dengan bahan dasar jahe yang mejeng rapi di rak-rak etalase.
Tidak secara tiba-tiba pamor
jahe ini begitu tenar, namun tanaman ini sudah sekian lama diketahui
manfaatnya oleh orang tua kita sejak dulu. Pemakaiannya begitu meluas karena
ternyata manfaatnya sangat banyak. Tidak hanya dipakai sebagai salah satu
bumbu pelengkap masakan saja, namun juga ternyata banyak pula digunakan untuk
tujuan di bidang kesehatan, terutama untuk jenis Jahe Merah.
Beberapa manfaat dari jahe di bidang
kesehatan tersebut dapat saya sebutkan sebagai berikut :
- Sebagai
obat herbal
- Sebagai
antioksidan, antiinflamasi, analgesik, antikarsinogenik (anti kanker),
dan kardiotonik (penguat fungsi jantung)
- Pencegah
Obesitas
- Anti
diare dan mual
- Anti
hiperlipidemia (lemak berlebih)
- Melancarkan
aliran darah
- Obat
untuk kolesterol
- Dll
Setelah anda baca mengenai manfaat
jahe, jenis dan klasifikasinya, terutama Jahe Merah, mari kita
lanjutkan ke analisa peluang usaha. Terdapat beberapa faktor, menurut saya,
yang perlu kita perhitungkan, mari kita mulai (kalau ada yang kurang, tambah
sendiri ya…hehehe)
Faktor yang Memungkinkan Budidaya Jahe Merah Menguntungkan
Mari
kita urai beberapa yang mungkin akan menjadi faktor menguntungkan atau
mendukung keberhasilan budidaya jahe merah
- Permintaan
terhadap Jahe Merah masih cukup tinggi, baik untuk kebutuhan dalam
negeri maupun luar negeri. Silahkan anda browsing dan searching
mengenai permintaan produk agro ini.
- Tanaman
Jahe bisa tumbuh pada ketinggian 0 – 2.000 m.dpl. sehingga cakupan
tempat budidaya relatif luas.
- Teknis
budidaya relatif mudah, dengan menggunakan media tanam di dalam polybag
ataupun karung bisa dilakukan. Dengan demikian lahan yang dibutuhkan
tidak perlu luas, kita bisa memanfaatkan lahan di pekarangan atau
halaman rumah yang tidak produktif. Cara atau teknik budidaya pun sudah
banyak tersedia dan banyak dipraktekkan. Anda pun dapat melakukan
budidaya jahe merah sistem organik dengan mudah.
- Harga
jual jahe merah menurut perkembangan pasar saat ini memang tidak
setinggi seperti tahun-tahun sebelumnya, namun saya lihat masih memiliki
nilai ekonomis. Apalagi bila dilakukan pengolahan jahe menjadi produk
turunan, misalnya serbuk jahe dan gula, harganya tentu akan memiliki
nilai ekonomi lebih tinggi dibanding harga jahe mentah .
- Belum
begitu banyak yang melakukan budidaya jahe, meskipun di beberapa daerah
sudah menjadi komoditi andalan, tengok misalnya di beberapa daerah di
Sukabumi, Tasikmalaya atau di daerah Brebes, tanaman ini menjadi salah
satu komoditi andalan daerah.
- Biaya
yang harus dikeluarkan relatif rendah. Kita hanya perlu menyediakan
polybag atau karung, tanah, pupuk, dan bibit serta biaya pemeliharaan
yang tidak begitu besar, apalagi bila dilakukan oleh kita sendiri.
Hambatan Budidaya Jahe Merah
- Kualitas
jahe harus benar-benar diperhatikan karena hal ini akan menentukan harga
jual. Sekedar info, kualitas jahe Indonesia masih di bawah negara lain.
- Serangan
hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit ini akan berhubungan
dengan kualitas dan jumlah hasil budidaya. Namun masalah penyakit dapat
ditekan dan dicegah apabila teknis budidaya kita mengikuti pola yang
benar.
- Penjualan
hasil budidaya. Hal ini memang menjadi masalah klasik di Indonesia,
hampir untuk semua komoditi. Belum ada regulasi yang jelas mengenai
sistem penjualan maupun patokan harga. Tapi ga usah pusing,
mengenai penjualan komoditas jahe ini, mungkin anda bisa menjual
langsung ke distributor, pasar, industri jamu atau minuman, atau anda
menjalin kerja sama dengan kelompok tani jahe misalnya di Sukabumi,
Tasikmalaya maupun Brebes yang sudah terlebih dahulu mapan untuk ikut nebeng
jual. Yang penting,
Teknis Budidaya Jahe Merah
Setelah
menimbang mengenai peluang dan kemungkinan hambatannya, mari kita pelajari
teknis budidaya tanaman yang satu ini agar kita sama-sama mendapat gambaran
umum yang lebih lengkap. Banyak pola tanam yang bisa kita terapkan, di
sini saya akan coba bahas teknis budidaya organik jahe merah menggunakan pola
organik. Namun sebelumnya coba kita pelajari secara umum karakteristik
tanaman jahe berikut ini :
Syarat
tumbuh :
- Tanaman
jahe memerlukan curah hujan.
- Pada
umur 2,5 – 7 bulan perlu cukup sinar matahari. Artinya, tanaman ini
harus berada di tempat terbuka agar cukup sinar matahari sepanjang hari
- Suhu
udara yang optimal adalah 20 – 35 derajat Celcius
- Secara
umum dapat tumbuh pada keasaman tanah
- Tumbuh
baik pada tanah subur dan gembur.
Persiapan Bibit atau Benih Jahe Merah
Kita
dapat melakukan penanaman dari bibit jahe merah yang sudah siap tanam atau
sudah bertunas antara 5-10 cm. Namun apabila tidak tersedia, kita dapat
menyemaikan bibit dari bentuk rimpang. Apabila menyemaikan sendiri,
perhatikan kualitas rimpang yang akan disemaikan. rimpang untuk
disemaikan haruslah berasal dari induk yang cukup tua umurnya, permukaan
rimpang mengkilat dan Daging jahe berserat.
1. Teknik Persiapan Rimpang
Rimpang
yang akan disemaikan (tentunya setelah diseleksi), dibersihkan dan kemudian
dijemur namun hati-hati jangan terlalu kering. kemudian…..
- Simpan
selama 1 – 1.5 bulan.
- Patahkan
rimpang dengan tangan, yang mana setiap potongan tadi memiliki 3 – 5
mata tunas, kemudian dijemur kembali selama 1/2 sampai 1 hari (lihat
cuaca).
- Masukkan
potongan rimpang tersebut ke dalam karung
- Buat
larutan PHEFOC HCS, dengan dosis : 1 tutup
botol PHEFOC dilarutkan ke dalam 14 liter air, kemudian ditambah 2
sendok makan gula pasir, aduk sampai rata dan biarkan selama 15 menit.
- Potongan
rimpang yang sudah dalam karung kemudian dicelupkan ke dalam larutan
PHEFOC selama 15 menit. Angkat dan tiriskan. Tujuan perendaman dengan
PHEFOC adalah agar bibit terbebas dari patogen asal penyakit dan
memiliki daya tahan lebih tinggi untuk mendapat serangan penyakit, ya
mirip di-immunisasi dulu lah…
- Selama
menunggu proses ‘pe-nirisan’, buatlah larutan SOT HCS dengan dosis : 5 tutup botol
SOT dilarutkan ke dalam 14 liter air, dan ditambahkan pula 3 sendok
makan gula pasir. Aduk hingga rata dan biarkan selama 15 menit
- Setelah
cukup ditiriskan, bakal bibit tadi kemudian direndam selama kurang lebih
6 jam dalam larutan SOT HCS yang telah dibuat tadi. Tujuan
perendaman dengan SOT adalah agar nantinya bibit dapat tumbuh dengan
baik dan sehat terutama pada saat-saat awal penanaman. Setelah 6 jam,
karung berisi benih tersebut kemudian ditiriskan sampai kering. Dan benih
sudah siap untuk disemaikan.
|
3
|
Foto-foto kegiatan penyuluhan
|
|
3
|
Penanaman
Jahe Merah di Lahan-Lahan Kosong Beberapa Penduduk
|
Proram ini dilaksanakan secara bergantian dari
rumah ke rumah mulai dari tanggal 26 Desember 2015 sampai tanggal 05 Januari
2016. Tujuan dari program ini adalah untuk memberi pembelajaran kepada
masyarakat secara langsung tentang tatacara penanaman Jahe Merah yang baik.
Juga sebagai percontoan bagi masyarakat Gondanglegi secara umum terkait Program
Budi Daya Jahe Merah Sistem Organik.
|
4
|
Foto-foto kegiatan penanaman Jahe
Merah
|
|
5
|
Pananaman
Cabe di Balai Desa Sukorejo
|
Kegiatan
ini dilakukan dikarenakan harga cabe yang relatif tinggi dalam beberapa
waktu. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memicu semangat penduduk
sekitar untuk melakukan penanaman cabe di lingkungan sekitar rumah mereka
guna mengantisipasi melambungnya harga cabe di kemudian hari.
|
6
|
Penanaman
Pepaya di Balai Desa Sukorejo
|
Kegiatan
ini dilakukan untuk memberi pembelajaran terhadap masyarakat agar senantiasa
memanfaatkan lahan yang kosong, tidak membiarkannya nganggur sekalipun hanya
sekedar menanam pepaya dilahan tersebut.
|
7
|
Foto-foto
kegiatan penanaman Cabe dan Pepaya di balai desa Sukorejo
|
|
|
8
|
Pelatihan
Al-Banjari Ibu-Ibu PKK
|
Kegitan ini
dilakukan atas permintaan dari ketua PKK desa Sukorejo dengan tujuan supaya
ibu-ibu PKK memiliki keterampilan tambahan selain mengurusi kemakmuran
keluarga.
|
9
|
Foto-foto
kegiatan pelatihan Al-Banjari
|
|
|
10
|
Mengajar
di MI Miftahul Huda
|
Kegiatan
Ini Dilakukan Atas Inisiatif Kepala Sekolah Mulai Tanggal 05 Januari 2016
Sampai Tanggal 12 Januari 2016 (setelah liburan sekolah)
|
Foto-foto
kegiatan mengajar
|
|
|
11
|
PHBI
|
Dalam
rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W. Kami mengadakan lomba antar
TPQ yang meliputi:
- Tahfizhul
Qur’an Wattartil
- Adzan
Wal Iqomah
- Makan
Kerupuk Sambil Joget
- Masukkan
Paku ke Dalam Boto
- Merangkai
Hijab
|
12
|
Foto-foto
kegiatan PHBI
|
|
|
|
|
|
13
|
Berpartisipasi
dalam kegiatan rutinan Muslimatan (Tibaiyyah)
|
Kegiatan
ini dilakukan oleh mahasiswi KKN atas instruksi dari ketua Muslimatan guna
untuk lebih memeriahkan kegiatan tersebut
|
14
|
Foto-foto
kegiatan tibaiyyah
|
|
|
- PROGRAM
YANG TIDAK TEREALISASI
NO
|
KEGIATAN
|
KENDALA
|
1
|
Penyuluhan
Perikanan
|
Program ini
tidak bisa kami laksanakan dikarenakan keterbatasan waktu yang kami miliki.
Untuk melakukan kegiatan ini kami membutuhkan waktu lebih, tidak cukup hanya
satu bulan mengingat program kerja kami cukup banyak.
|
2
|
Penyuluhan
Peternakan
|
Program ini tidak
bisa kami laksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya yang kami
miliki. Untuk melakukan kegiatan ini kami membutuhkan waktu lebih, tidak
cukup hanya satu bulan mengingat program kerja kami cukup banyak.
|
3
|
Rumah
Belajar
|
Program ini
tidak bisa kami realisasikan disebabkan dua hal, yaitu sasaran dari program
ini adalah siswa-siswi SD dan SMP sederajat yang kebetulan sedang libur,
sehingga kami kesulitan untuk menyosialisasikan program ini ke
lembaga-lembaga terkait. Kedua, waktu yang kami miliki sangat singkat. Ketika
sekolah sudah aktif kembali kami masih tidak bisa menyosialisasikan program
ini karena waktu kami sudah keburu habis.
|
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat
atau wahana bagi mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan
adanya KKN ini diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara
aktif dalam masyarakat sebab di
tengah masyarakat bukan ilmu
saja yang diterapkan tetapi bagaimana
cara kita berbaur dengan masyarakat.
Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata
berbasis Participatory Action Research (KKN-PAR) tahun 2015 di, Desa Sukorejo,
Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang sudah
di laksanakan selama kurang lebih 1 bulan sejak diturunkan ke lapangan dari
tanggal 15 Desember sampai 15 Januari 2016
merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksana dan pelapor hasil kegiatan dari program yang
sudah direncana. Program dilaksanakan dengan
melibatkan partisipasi masyarakat yang aktif, sehingga mahasiswa hanya berperan sebagai
fasilitator, dinamisator, dan motivator.
Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita dalam kehidupan masyarakat dengan
menggunakan pengetahuan dan sikap yang dimilikinya.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat
mengetahui serta membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
3. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyalurkan ilmu yang telah diperoleh selama masa
perkuliahan supaya dapat menambah kemajuan dalam berkembangnya desa sebagai
lokasi KKN.
4. Program
kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sebagaimana
semestinya, walaupun ada penyesuaian
waktu dengan situasi dan kondisi dalam masyarakat.
5. Keberhasilan program-program KKN pada
akhirnya akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat
dan mahasiswa itu sendiri. Dampak positif
bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan
memperluas cakrawala pemikiran.
Sedangkan bagi masyarakat
adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan untuk maju,
sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan
pembangunan diri dan lingkungan.
Peran masyarakat, baik secara materi maupun
non–materi sangat membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya apresiasi
masyarakat yang baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi
dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai
dengan norma yang ada di
masyarakat tersebut. Di samping itu, peran masyarakat juga mendukung dalam
kelancaran dilaksanakanya program KKN.
4.2 SARAN
4.2.1
Untuk Desa dan Pemerintahan Setempat
a. Dapat
menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai dan melanjutkan program–program yang
berkelanjutan.
b. Memanfaatkan dan mengembangkan program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN untuk kepentingan masyarakat.
c. Hendaknya
pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat bekerja sama dalam menyusun
konsep
kegiatan KKN yang lebih sesuai dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan
terbentuknya masyarakat yang madani dan
mandiri.
4.2.2
Untuk Masyarakat
a.
Hasil
yang telah diperoleh dari KKN hendaknya dikembangkan terus dan dapat
dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat.
b.
Meningkatkan keharmonisan di dalam masyarakat agar masyarakat semakin rukun dan
sejahtera.
c.
Pentingnya sikap toleransi, saling
tolong-menolong dari masyarakat dalam melaksanakan program kerja/ kegiatan KKN
agar dapat berjalan dengan lancar, sukses dan sesuai harapan bersama.
4.2.3
Untuk
Mahasiswa KKN Berikutnya
a.
Semoga
mahasiswa KKN-PAR selanjutnya akan lebih
kreatif, inovatif dan mempunyai program yang lebih bervariatif sehingga bermanfaat
bagi masyarakat di Desa Sukorejo..
b.
Tidak
menganggap bahwa kegiatan yang dilakukan dalam KKN sebagai suatu
beban.
c.
Perlu dilatih sikap keterbukaan ,
komunikasi dan koordinasi yang baik antar mahasiswa agar KKN dapat berjalan
secara maksimal.
d.
Diharapkan
program yang dirancang dapat sesuai dengan
kebutuhan masyarakat saat itu dan
lebih baik lagi jika program yang dilaksanakan bermanfaat dan dapat dilanjutkan
oleh masyarakat.
e.
Pandai–pandailah dalam menjaga diri dan
sikap saat bersosialisasi dengan masyarakat sehingga dapat mengambil pelajaran
serta pengalaman yang sangat berharga dalam hidup.
f.
Untuk pelaksanaan program kerja kelompok maupun program kerja
individu harus dilakukan perencanaan yang matang dan koordinasi antar sesame
mahasiwa dengan warga masyarakat.
g.
Agar program–program dalam pelaksanaan
KKN terlaksana dengan baik, maka perlu dilakukan suatu pendekatan kepada
seluruh warga masyarakat melalui tokoh masyarakat atau perangkat dusun yang
terkait dengan program yang ditawarkan.
REFLEKSI
Dari kegiatan KKN yang dilaksanakan di desa Sukorejo selama kurang lebih satu bulan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program kerja cukup baik.
Masyarakat sebagian besar merespon dengan baik ketika kami melaksanakan program kami, demikian juga prangkat-prangkat
desa ketika ada masyarakat yang mengalami kesusahan mereka senantiasa membantu masyarakatnya.
Dalam kegitan KKN ini kami juga mendapatkan pengalaman tentang
cara baur yang baik, cara berinteraksi dengan
masyarakat, tentang administrasi desa dan
lain-lain. Semoga hasil dari KKN ini berguna
bagi kami ketika berada di lingkungan
masyarakat kelak.
filenya di sini....!!! kawan....!!!
Comments
Post a Comment